PADANG, RELASI PUBLIK – Politik itu dinamis, meski Partai Gerindra telah deklarasikan Vasko Ruseimy maju di Pilkada Sumbar 2024, tapi belakangan ini muncul nama Sam Salam.
Sam Salam merupakan kader legend partai besutan Presiden terpilih Prabowo Subianto, Sam Salam merupakan pengusaha yang disegani oleh banyak pengusaha di Sumbar, Sam Salam pun jadi buah sebut maju Pilkada Sumbar, bagi dia adalah surprise politik awal Juni ini.
“Saya bekerja di Partai Gerindra khusus untuk menempa kader menjadi Indonesian Raya, tapi ketika arus bawah menghendaki saya maju Pilkada Sumbar ini adalah surprise karir politik awal Juni ini,” ujar Sam Salam dihadapan banyak wartawan di Padang, Rabu 12/4-2024.
Sam Salam oleh banyak kalangan merupakan tokoh degan elektoral yang tersembunyi, belum pernah terkuak oleh lembaga survei apa pun, dia memang spesialis orang di belakang layar.
Mencuat nama Sam Salam maju Pilkada, tentu banyak publik bertanya-tanya, kok bisa? Apa sih yang menjadi gagasan Sam Salam ketika maju Pilkada Sumbar 2024.
“Simple saja, jadi pemimpin itu adalah melayani tidak ma den (tidak dilayani), satu lagi, memiliki kemampuan komunikasi publik dan politik perfect, serta harus berpikir out of box, dan pastinya punya gagasan untuk Sumbar 100 tahun ke depan tidak untuk hari ini atau selama satu periode berkuasa saja,”ujar Sam Salam.
Selain itu, Sam Salam diapungkan kader Gerindra maju di bursa Cagub atau Cawagub adalah marwah dan harga diri partai.
“Pak Sam itu berdarah-darah di Gerindra dulu, dia orang yang banyak dikenal elite dan publik kebanyakan, jadi tepatlah Gerindra usung Sam Salam maju Cagub, ini harga diri partai jangan jadi pengikut, harus siap bertarung, pemimpin Sumbar itu adalah petarung yang sebelum kalah pantang mundur,”ujar banyak kader dirangkum media ini.
Sam Salam adalah satu dari tidak banyak pengusaha legend Sumbar, tapi dia tidak mau menapik dada, dia berprinsip makin berisi makin merunduk.
“Banyak pengusaha hebat di Sumbar, saya ini apalah,” ujar Sam Salam yang pernah melarang buana di banyak negara di Eropah dan USA dalam rangka menjalankan bisnis nya.
Soal.gagasan menurut Sam Salam tidak banyak tapi penting. “Biarlah pas saatnya saya ungkap ide dan gagasan simple menjadi pemimpin di tanah Sumbar ini,” ujar Sam Salam.
Pada bagian lain, kata Sam Salam leader itu, seharusnya bicara tentang masa depan Sumbar yang dianggap tidak sebanding kemajuannya dengan propinsi lain.
“Leader itu diwajibkan meningkatkan kecerdasan (IQ) disamping kecerdasan emosional (EQ) dan kecerdasan Spiritual (SQ) yang lebih baik terhadap masyarakat Sumbar. Karena masyarakat cerdas akan cepat menangkap Future Prospect (prospect masa depan), kecepatan menangkap persoalan dan memberi solusi yang tepat untuk masyarakat. Many things can be done for the smarts ( banyak hal yang akan dapat diselesaikan bagi yang cerdas),”ujar Sam Salam.
Pemimpin yang akan datang (Prabowo Subianto) mencanangkan konsep Stunting dan memperbanyak sarana pendidikan. Banyak masyarakat yang kabur dalam mengartikan “masyarakat cerdas” dengan masyarakat berpendidikan.
Nebule theori mengatakan kecerdasan (otak) dibentuk melalui usia 0 – 10 tahun dan saat itulah diisi salah satunya dengan “konsep stunting”, gizi yang baik melalui “makan siang” dengan porsi yang proporsional, sedangkan konsep pendidikan lebih mengarah kepada perbaikan ilmu pengetahuan atau menjadikan orang yang berilmu pengetahuan.
Jelas orang cerdas lebih cepat menangkap ilmu pengetahuan.
“Bayangkan Sumatera Barat 20 tahun ke depan, kalau para pemimpin hanya punya visi short-time (periode 5 tahunan) saja. Jelas Sumatera Barat yang terkenal dengan kelompok pemikir republik dahulunya akan semakin tertinggal.
Jadi sudah selayaknya calon pemimpin Sumatera Barat thinks and talks (berpikir dan berbicara) tentang masa depan Sumatera Barat,”ujar Sam Salam..
Caranya Om Sam?
Cerdaskan para pelaku UMKM dan pelaku usaha lemah dan private sektor lainnya agar mereka bisa naik kelas dan punya daya saing yang baik untuk mendukung perekonomian Sumatera Barat ke depan.
“Perdagangan bebas telah mengancam kekuatan UMKM, komoditi UMKM tak bisa menyaingi komoditi import yang akan melemahkan posisi perekonomian masyarakat Sumatera Barat,” ujarnya.
Sangat tak profesional menyurut Sam Salam sebagai pemimpin yang bersandar pada bantuan APBD dan APBN untuk membangun Sumatera Barat dalam hal ekonomi yang uangnya juga berasal dari masyarakat yang semakin kurus perekonomiannya.
“”Gemukkan” para pelaku usaha, jelas akan “gemuk” pendapatan daerah dan pusat. Tentu butuh pemimpin yang cerdas untuk memahaminya,”ujar Sam Salam. (Rilis)