PADANG, RELASI PUBLIK — Koperasi Saudagar Minang Raya (KSMR) tidak pernah berhenti kepeduliannya terhadap korban bencana galodo Sumatra Barat (Sumbar).
Setelah sukses kumpulkan kepedulian dalam 3 hari lebih Rp 500 juta dari anggota koperasi itu, lalu membangun jaringan pipa air kepada warga di banyak di daerah diterjang banjir bandang pada 11 Mei 2024.
“Alhamdulillah atas usulan Jaringan Pemred Sumbar (JPS), saat ini tengah diberangkatkan 2000 paket stunting untuk anak korban galodo di dua kabupaten yaitu Agam dan Tanah Datar, Ketua Umum KSMR Joynerri Kahar setuju penyalurannya dilakukan oleh JPS,” ujar Tokoh Masyarakat Agam yang sebentar lagi diambil sumpah menjadi Anggota DPRD Sumbar kembali, Nofrizon, Jumat 7/6-2024.
Nofrizon mengakui bantuan banyak pihak ke berbagai daerah di salingka Gunung Marapi masih terus mengalir. Tapi ritmenya sudah jauh berkurang dibandingkan awal pasca bencana.
“Ketua KSMR Pak Joinerri Kahar di awal operasi kemanusiaan KSMR ke daerah bencana, menekankan harus berkesinambungan dan jangan ikut trend, bantuan harus beda dan tepat sasaran,” ujar Nofrizon.
Seperti bakti KSMR di tanah bencana Sumbar membangun saluran air bersih warga di tanah bencana.
“Saat ini tengah finishing pembangunan saluran air bersih ke warga. ada 1700 rumah warga di daerah bencana di Agam bisa menikmati air bersih,” ujar Nofrizon.
Sementara itu, Ketua Jaringan Pemred Sumbar (JPS) Adrian Tuswandi mengapresiasi keputusan Ketua Umum KSMR gandeng JPS salurkan bantuan paket makanan bergizi tinggi kepada anak-anak di daerah bencana.
“Allhamdulillah dan terima kasih Om Joy (Joinerri Kahar,red) atas kepercayaan KSMR menggandeng JPS utnuk menyalurkan bantuan paket makanan berbasis atasi stunting kepada anak-anak di daerah Agam dan Tanah Datar,” ujar Adrian didampingi Sekretaris JPS Zondra Pajok Voltra.
Toaik biasa Adrian disapa berbagai kalangan mengatakan bencana selain meninggalkan duka juga ada ancaman lain yaitu bisa memiskinkan warga Tanah bencana.
“Ancaman stunting akan meningkat di daerah bencana jika tak ada kolaborasi semua pihak mengantisipasi nya,” ujar Adrian.
Menurut Nofrizon, stunting tidak soal kekurangan gizi saja, Anggota DPRD Sumbar 3 periode ini menegaskan ancaman jauh ke depan adalah lost generasi.
“Percaya atau tidak angka stunting Sumbar itu masih tinggi, dan soal ancaman stunting ini bisa memotong satu generasi kalau tidak di atasi, sehingga itu Ketum KSMR begitu tahu dampak bencana berimbas kepada meningkatnya penderita stunting, beliau (Joinerri Kahar) langsung mengirim 2000 paket makanan bergizi tinggi ke Sumbar, hati ini berangkat dari Jakarta, sesudah Lebaran Haji KSMR dan JPS membagikan ke Agam dan Tanah Datar,”ujar Nofrizon. (Rilis)