Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BeritaBERITA UTAMANASIONALTERBARU

BAS Dagozi, Kepala Puskesmas Lubeg : Cegah Stunting Itu Penting!

30
×

BAS Dagozi, Kepala Puskesmas Lubeg : Cegah Stunting Itu Penting!

Sebarkan artikel ini
Lurah Banuaran Nan XX, Devrison ST memberi asupan gizi pada Balita di BAS Dagozi yang berlangsung di Yayasan Berkah Amal Salih Jumat (31/5/2024). (Foto dok/Rls)

PADANG, RELASI PUBLIK – Upaya untuk mencegah stunting terus bergulir di Yayasan Berkah Amal Salih (yBAS). Salah satu upaya, dengan Pemberian Makan Tambahan (PMT) pada penderita stunting dan bayi kurang gizi melalui program Banuaran Sehat Dapur Go Gizi (BAS Dagozi).

Sejak dicanangkan oleh Ketua TP PKK, Kota Padang, Genny Hendri Septa beberapa waktu lalu, program Dagozi yang merupakan inovasi Camat Lubuk Begalung terus bergulir di Banuaran Nan XX.
Menariknya, program ini mendapat respon positif dari masyarakat. Mereka ikut berpartisipasi untuk menyukseskan BAS Dagozi.

“Jumat kemarin, donatur kita dari RGB, Bravo 84 dan tim kreatif Yayasan Berkah Amal Salih. Di kegiatan yang dihadiri Camat Lubeg, Pak Andi Amir ini, Juga ada donatur rutin tiap Jumat, Febra Meldi yang merupakan warga RT 05 RW 11 Banuaran dan pedagang kue Pasar Pagi Parak Laweh. Tentu tak ketinggalan Aipda Dian WR yang selalu menyediakan bahan baku makanan tambahan” ujar Koordinator Jumat Berkah Berbagi (JBB) yBAS, Herwaty Taher.

Herwaty Taher yang baru saja dinobatkan sebagai Perempuan Inspiratif Kecamatan Lubuk Begalung ini menambahkan untuk JBB yBAS kali ini ada 3 agenda. Yakni, BAS Dagozi, Santunan Anak Yatim dan Podcast dengan topik “Bocil Sehat Indonesia Bermartabat”.

Kepala Puskesmas Lubuk Begalung, dr. Sari Ramadhani meminta para ibu balita untuk selalu rutin ke Posyandu. Dia tegaskan anak sehat merupakan dambaan orang tua.
“Cegah Stunting sejak pernikahan, kehamilan dan sampai anak berusia lima tahun. Cegah Stunting itu penting,” ujar Sari Ramadhani.

Sementara, Camat Lubuk Begalung yang diwakili Lurah Banuaran Nan XX, Devrison ST menegaskan akan selalu mendukung program yang telah digulirkan Yayasan Berkah Amal Salih. Apalagi, semua kegiatan yang telah digulirkan juga ikut membantu program pemerintah.

“Kita dari pemerintah akan mendukung dan selalu hadir di berbagai kegiatan di yayasan ini. Bahkan kita juga berikan penghargaan pada mereka yang memiliki kepedulian tinggi. Apalagi, semua kegiatan bersentuhan langsung dengan masyarakat. Disini ada program remaja, anak-anak, balita dan juga ketahanan keluarga,” ujar Devrison.
Pembina Yayasan Berkah Amal Salih, Saribulih mengungkapkan mereka yang terlibat dalam kegiatan di yayasan ini merupakan relawan tangguh. Kepedulian pemerintah dan donatur merupakan energi ekstra mereka.

“Tim kreatif yBAS merupakan pejuang ikhlas dan murni pemburu Ramlah (Rahmat Allah red). Hal ini dibuktikan dengan kreativitas mereka di berbagai kegiatan sosial. Mereka ada Ketua RT, Kader PKK dan Kader Yandu. Yayasan Berkah Amal Salih hanyalah wadah untuk menyalurkan jiwa sosial para tim kreatif ini,” ujar Saribulih yang juga jurnalis senior dan praktisi pendidikan di Kota Padang ini.

Saribulih sebagai pembina yBAS bertekad untuk terus dan selalu mengasah talenta yang dimiliki tim kreatif. Potensi life skill yang mereka miliki akan terus dipoles. Karena pendidikan itu tidak memandang usia.

“Guru Tahfizh kita perdalam ilmunya dengan memasukkan ke lembaga pendidikan kompeten. Begitu juga tim kreatif lain akan kita berikan ilmu tambahan, seperti public speaking. Apalagi, Pak Andi Amir telah menyatakan kesediaannya sebagai narasumber,” ujarnya.

Saribulih menegaskan, mereka tidak hanya diberi bekal. Tapi juga menyalurkan ilmu yang telah mereka peroleh.

“Terkait public speaking, Kita persiapkan podcast untuk tampil. Baik sebagai host maupun narasumber. Sementara, mereka yang mendapatkan ilmu kuliner dan lainnya, kita juga telah urus NIB (Nomor Induk Berusaha) KUBE (Kelompok Usaha Bersama),” ujarnya.

Sebelumnya, Pembina Wilayah Pelayanan Terpadu (Yandu) Cempaka Putih Banuaran, Meiriza Azis memaparkan kiat dan strategi memancing selera makan balita.

Kegiatan JBB yBAS diakhiri dengan Podcast “Bocil Sehat Indonesia Bermartabat” dengan narasumber dr. Sari Ramadhani, Devrison ST, Aipda Dian WR dan Herwaty Taher.

“Ini Podcast perdana di YouTube @SpiritSumbar dengan segala kekurangannya. Insya Allah ke depan akan lebih baik lagi. Target kita ke depan akan Live streaming dengan jadwal tetap dan berkelanjutan,” ujar Saribulih yang bertindak sebagai host. (Rilis)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *