PADANG, RELASI PUBLIK — Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah, meminta seluruh pihak bersinergi dan merespons cepat kejadian banjir dan longsor lahar dingin di sejumlah kawasan di Kabupaten Tanah Datar dan Agam. Hingga rilis ini ditulis, Pemprov Sumbar masih terus menjalin komunikasi dengan pemerintah kabupaten/kota, terkait dukungan penanganan bencana yang diperlukan.
“Erupsi Marapi yang terus terjadi beberapa bulan terakhir menyebabkan terjadinya endapan-endapan di muara sungai yang berasal dari Gunung Marapi. Intensitas hujan yang cukup tinggi membuat endapan itu ikut membanjiri beberapa kawasan saat ini, seperti di Koto Baru Tanah Datar dan Bukik Batabuah Kabupaten Agam,” ucap Gubernur Mahyeldi, Jumat (05/04/2024).
Gubernur mengimbau, agar Bupati dan Wali Kota terkait di lokasi bencana untuk merespons kejadian ini dengan semaksimal mungkin. Hal utama yang perlu dipastikan adalah, tidak ada masyarakat terdampak bencana yang tidak terpenuhi kebutuhan perlindungan dan konsumsinya. Gubernur juga meminta, agar seluruh masyarakat meningkatkan kehati-hatian dalam menyikapi kejadian bencana ini.
“Jangan sampai ada warga tedampak bencana kali ini, yang tidak terlayani kebutuhan konsumsinya. Lalu, kebutuhan perlindungannya jika memang diharuskan mengungsi. Respons kita seperti pendirian tenda, dapur umum, dan penyaluran bantuan harus segera dilakukan dan harus segera sampai kepada warga kita yang terdampak,” ucap Gubernur lagi.
Selain itu, Pemprov Sumbar melalui Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, BPBD, dan dinas terkait lain juga tengah bersiaga menyalurkan bantuan dan dukungan dalam penanganan bencana lahar dingin di Agam dan Tanah Datar tersebut. Oleh karena itu, koordinasi antar pemerintah daerah dan antar instansi terkait harus ditingkatkan semaksimal mungkin.
“Saya minta para bupati dan wali kota untuk mengkomunikasikan dengan rinci kebutuhan yang diperlukan. Kemudian, pihak-pihak terkait harus langsung melakukan pendataan terkait dampak yang dialami masyarakat. Pokoknya jangan sampai ada warga terdampak yang tidak terlayani. Kita berdoa semoga tidak ada korban jiwa akibat kejadian ini,” ucap Gubernur kembali menegaskan.
Di samping itu, Gubernur juga meminta seluruh masyarakat yang hendak melewati jalan-jalan di sekitar lokasi kejadian bencana, agar lebih berhati-hati, serta mematuhi aturan-aturan yang diberlakukan oleh petugas yang bersiaga di lokasi kejadian. “Jangan ada yang menerobos jika memang jalan ditutup sementara. Tingkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian,” ucap Gubernur menutup. (adpsb/isq)