Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BeritaBERITA UTAMANASIONALTERBARU

Kisah Nagari, Warga Harus Melalui Lumpur Dan Jalan Licin Sepanjang 4.591 M Demi Menuju Kampung Sebelah

34
×

Kisah Nagari, Warga Harus Melalui Lumpur Dan Jalan Licin Sepanjang 4.591 M Demi Menuju Kampung Sebelah

Sebarkan artikel ini

PASAMAN, RELASI PUBLIK – Pembangunan jalan di Indonesia masih belum merata meski Indonesia sudah 78 tahun merdeka.

Nagari Simpang Tonang Utara Kecamatan Duo Koto Kabupaten Pasaman masyarakat belum merasakan kemudahan mendapatkan akses jalan yang bagus maupun sinyal.

Sebanyak 70 KK orang di desa yang terletak di pinggir hutan itu belum bisa mengakses jalan dan sinyal yang bagus

Selama ini, warga yang ingin mengakses jalan yang bagus harus menempuh perjalanan sejauh 4591 M agar dapat ke kempung sebelah menuju kota

Meski demikian, nama Nagari Simpang Tonang Utara Kecamatan Duo Koto Kabupaten Pasaman ini harum dengan hasil pertaniannya

Hidup di daerah yang tertinggal membuat warga Nagari Tonang terus berjuang untuk mendapatkan infrastruktur jalan yang bagus untuk menjual hasil pertanian ke kota. Warga mau berobat ke Puskesmas pun sangat sulit, ibuk- ibuk yang mau melahirkan susah untuk mendapatkan pertolongan dari dokter sehingga mereka masih mengunakan jasa “Dukun Beranak”. Begitupun akses anak- anak ke sekolah mereka kesulitan untuk menuju ke sekolah karena jalan yang sangat jauh ,berlumpur dan licin jika hujan datang sehingga mereka lebih diam di rumah ketimbang ke sekolah begitu juga pelayanan ke rumah sakit kami sangat sulit sekali . “Kami berterimakasih sekali kepada bapak TNI telah membangun dan membuka akses jalan buat Nagari kami sehingga kami tidak susah lagi untuk menuju kampung sebelah dan Anak-anak kami tidak kos lagi di luar sana untuk menuntut ilmu karena jalan sudah ada lamcar dan dekat.

Dengan sudah adanya jalan baru yang sudah di buat oleh Bapak TNI ini melalui Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) merupakan bagian dari Operasi Bhakti TNI, yang diwujudkan dengan cara membantu pemerintah dalam menyiapkan dan memperbaiki Insfrastruktur serta mengakselerasi program pemerintah daerah, yang sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Rina (32) tahun warga Nagari Tonang dia berharap akses jalan baru ini untuk segera mungkin dapat diaspal beton jalan ini.

Alhamdulillah, sudah 32 tahun umur saya, sekarang kami baru merasakan akses jalan baru ” kata Rina.

Kesulitan tidak ada akses jalan memang dirasakan saat peristiwa kemalangan atau ada yang sakit mau melahirkan bahkan anak-anak menuju ke sekolah . “Dulu kalau kita mau kasih kabar ada kematian atau ada keluarga yang sakit parah itu, jalan kaki menembus hutan,” katanya Rina.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *