PESSEL, RELASI PUBLIK – Usai inspeksi dari Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), jalan-jalan nasional yang sempat terputus karena tergerus oleh arus sungai di Kabupaten Pesisir Selatan kini telah kembali dibuka untuk kendaraan. Perbaikan terbaru terfokus pada jalan di Nagari Barung-Barung Balantai, Kecamatan Koto XI Tarusan.
Kunjungan Gubernur Mahyeldi pada Sabtu (9/3) lalu menyoroti kondisi jalan yang hanya tersisa 25 persen setelah terkena dampak derasnya aliran sungai. Keadaan ini menimbulkan kesulitan dan risiko bagi pengguna jalan.
Kepedulian khusus dari Gubernur dan Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Sumbar mendorong upaya cepat untuk mencari solusi. Pasalnya, sebagian besar jalan yang terdampak adalah jalur nasional yang vital untuk pendistribusian bantuan kepada masyarakat.
“Alhamdulillah, kami telah menerima laporan bahwa jalan yang terputus dekat Pasar Barung-Barung Balantai sudah dapat dilalui kembali dengan aman dan lancar sejak pukul 23.00 WIB tadi malam,” kata Mahyeldi di Padang, Minggu (10/3/2024).
Dengan pemulihan tersebut, Gubernur Sumbar menyatakan bahwa akses dari dan menuju Kabupaten Pesisir Selatan yang sempat terputus akibat banjir dan tanah longsor kini sudah dapat dilalui kembali oleh kendaraan roda dua maupun roda empat.
“Sebelumnya, akses dari dan menuju Pesisir Selatan terputus. Ada jembatan terputus di Nagari Palangai, Kec. Ranah Pesisir, ada badan jalan terputus di Nagari Duku dan di Nagari Barung-Barung Balantai, Kecamatan Koto XI Tarusan. Alhamdulillah, BPJN telah berhasil membuka semuanya, sehingga saat ini sudah bisa dilalui kembali dengan lancar,” jelas Gubernur Mahyeldi.
Mahyeldi juga mengapresiasi upaya BPJN Sumbar dan Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) V dalam menangani sejumlah infrastruktur strategis yang terdampak bencana banjir dan tanah longsor beberapa hari yang lalu di Sumbar.
“Jalur ini merupakan jalur yang vital, Balai Jalan dan Balai Sungai berhasil membukanya kembali dalam waktu singkat, terima kasih kepada Pak Thabrani dan timnya,” ucap Gubernur Sumbar.
Menurut Kepala BPJN Sumbar, Thabrani, perbaikan saat ini masih bersifat darurat dengan tujuan utama untuk memastikan akses masyarakat tidak terputus.
“Arus orang dan barang dari dan menuju Kabupaten Pesisir Selatan setidaknya dapat kembali lancar, meskipun belum mencapai kondisi normal. Pengiriman logistik bantuan tidak terkendala lagi,” ungkapnya.
Thabrani menegaskan bahwa perbaikan permanen akan dilakukan dalam waktu yang akan datang. Koordinasi dengan BWSS V tetap dijaga agar penanganan ini merupakan hasil dari kerjasama semua pihak. (adpsb/busan).