Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BERITA UTAMADAERAHTERBARU

Gubernur Sumbar Tinjau Ketersediaan Pangan dan Bahas Strategi Antisipasi Lonjakan Harga

349
×

Gubernur Sumbar Tinjau Ketersediaan Pangan dan Bahas Strategi Antisipasi Lonjakan Harga

Sebarkan artikel ini
Setelah inspeksi mendadak (sidak) pasar dilakukan, Gubernur lalu memimpin High Level Meeting (HLM) TPID Sumbar yang dengan fokus bahasan Strategi Pengendalian Inflasi Menjelang Ramadan dan Idulfitri 1445 H, bertempat di Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sumbar. (Foto dok adpsb)

PADANG, RELASI PUBLIK — Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Sumbar, melakukan peninjauan harga komoditi pangan di Pasar Raya Padang pada Selasa (05/03/2024), diikuti oleh rapat tingkat tinggi TPID di Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sumbar.

Gubernur Mahyeldi menyatakan pentingnya inspeksi langsung ke pasar untuk mendapatkan informasi yang akurat mengenai ketersediaan dan harga bahan pangan. Dia menggarisbawahi perlunya kebijakan yang tepat untuk mengantisipasi lonjakan harga selama Ramadan dan Idulfitri.

Dari peninjauan di Pasar Raya Padang, Gubernur mengungkapkan bahwa terjadi kenaikan harga pada beberapa komoditi seperti beras dan cabe merah. Namun, ia memastikan bahwa stok pangan sudah mencukupi untuk menyambut Ramadan dan Idulfitri, meskipun langkah-langkah antisipatif tetap disiapkan.

“Stok cabe tersedia, namun ada sedikit keterlambatan dalam stok minyak goreng. Kami akan berkomunikasi dengan produsen untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” ujarnya.

Dalam rapat TPID, Gubernur menyampaikan bahwa inspeksi pasar dan rapat tersebut merupakan tindak lanjut atas arahan Menteri Dalam Negeri, yang membahas kesiapan daerah dalam menghadapi Ramadan dan Idulfitri. Dia menjelaskan bahwa tingkat inflasi Sumbar pada Februari 2024 mencapai 3,23%, sedikit di atas inflasi nasional sebesar 2,75%.

Sebagai langkah strategis, Gubernur menekankan pentingnya strategi 4K: Keterjangkauan Harga, Ketersediaan Pasokan, Kelancaran Distribusi, dan Komunikasi Efektif. Dia merinci beberapa tindakan, termasuk operasi pasar murah, pengawasan sidak pasar, kerja sama dengan produsen, kelancaran transportasi barang, dan koordinasi antardaerah.

“Kita harus menjalani Ramadan dan Idulfitri dalam suasana yang aman dan nyaman, tanpa gangguan lonjakan harga dan kelangkaan pangan,” katanya.

Pertemuan tersebut dihadiri oleh Kepala Daerah Kabupaten/Kota se-Sumbar, serta jajaran OPD di lingkup Pemprov Sumbar, dan mendapat paparan dari Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumbar, Kakanwil Bulog Sumbar, dan Kakanwil BI Provinsi Sumbar. Setelah rapat, Gubernur dan TPID Sumbar meninjau stok beras di Gudang Bulog Sumbar, yang saat ini mencapai 17.197 ton.(adpsb/isq)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *