PADANG,RELASIPUBLIK–Yulviadi, Ketua Sumbar Kreatif Forum dan Koordinator daerah Sumbar Indonesia Creative Cities Network (ICCN) mengajak milenial dan pelaku ekonomi kreatif untuk menggunakan hak pilihnya pada hari pencoblosan Pemilu 2024 tanggal 14 Februari nanti dan memilih caleg yang memberikan perhatian serius untuk kemajuan ekosistem ekonomi kreatif.
“Jika para milenial ikut memilih dalam Pemilu 2024 maka generasi milenial mempunyai perhatian dan kepedulian terhadap nasib bangsa dan negara Indonesia ke depan” Ucap Yulviadi yang akrab dipanggil ‘adek’ pemilik Kafe Kupi Batigo, Minggu (11/2-2024).
Ia menjelaskan hak memilih dalam Pemilu adalah hak yang hanya digunakan pemilih bersangkutan dan tidak bisa diwakilkan kepada orang lain.
Saat ini berbagai isu terutama masalah yang dihadapi para milenial seperti pendidikan dan lapangan pekerjaan menjadi polemik yang harus dikritisi milenial.
” Oleh karena itu para milineal dituntut untuk cerdas dalam menggunakan hak pilihnya memilih pemimpin dan wakil rakyatnya yang mendorong dan support para enterpreuner muda menciptakan lapangan kerja sendiri” Ucapnya.
“Apalagi kita tahu Sumbar sangat kaya akan potensi ekonomi kreatif baik itu sumber daya alam, sumber daya manusia serta budaya yang bisa menjadi potensi milenial ekonomi kreatif berinovasi dan mendapatkan ruang untuk berekspresi sehingga meningkatkan nilai ekonomi sumbar di sektor ekonomi kreatif ini dan menjadikan sumatera barat menjadi baramoter ekonomi kreatif di indonesia bagian barat” tutur Yulviadi yang juga owner advertising “Abang Adek”.
Ia juga mengajak anak milenial memilih pemimpin dan legislatif yang paham ekonomi kreatif (ekraf) sehingga standar profesi ekraf dan standar penghasilan ekraf juga meningkat.
Diketahui saat ini kelompok generasi milenial merupakan kelompok pemilih terbesar pada Pemilu 2024.
Jumlah pemilih milenial dalam Pemilu 2024 mencapai 56 persen dari seluruh pemilih yang berjumlah sekitar 205 juta pemilih.
“Jadi masa depan Indonesia ditentukan kalangan generasi milenial saat ini, jadi jangan disia-siakan suara, berikan suara ke caleg yang paham dan mengerti dengan ekonomi kreatif” Tutupnya. (monsis)
