PADANG, RELASI PUBLIK – Jelang pengukuhan Tim Pemenangan Daerah Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) Sumatra Barat (Sumbar) di Adzkia Convention Center terjadi debat antara panitia dengan Bawaslu Padang.
Akhirnya Kapten TPD AMIN Sumbar Rahmat Saleh memilih untuk santuy dengan mengikuti perintah Bawaslu tersebut, Bahkan Tim Hukum AMIN Sumbar Miko Kamal juga meminta semua TPD AMIN yang yang dikukuhkan untuk membuka kaos yang masuk kategori peraga dan bahan kampanye.
“Kita TPD AMIN mematuhi permintaan Bawaslu, sebenarnya kalau bau berdebat kita bisa, tapi untuk apa, masih banyak masalah yang mesti dipikirkan oleh Capres dan Cawapres kita soal masalah krusial bangsa tercinta ini,”ujar Rahmat Saleh.
“Kita tidak mau memperpanjang saja, kalau mau didebat bisa saja, karena kegiatan ini tidak kampanye, Adzkia Convention ini diperuntukan untuk umum alias disewakan. juga hari Minggu, dan tidak ada masyarakat umum yang hadir, kampanye itu mestinya apple to apple lah, ada masyarakat ada juru kampanye,”ujar Miko Kamal.
Terkait copot kaos bergambar AMIN itu, Adrian Tuswandi yang masuk skuad TPD AMIN Sumbar memprotes.
“Bang Miko tidak ada masalah, tapi karena sudah disepakati dengan Bawaslu silahkan buka kaos, tapi pas pengukuhan tanda dikukuhkan diserahkan baju kaos di pentas kita pasang ramai-ramai,”ujar Adrian Tuswandi.
Bahkan Adrian biasa disapa Toaik ini mint Tim Hukum tidak menerima saja arahan dari Bawaslu itu.
“Kalau karena pakai baju kaos ini kita diperiksa Bawaslu ya itulah kerja Bang Miko dan kawan-kawan mendampingi paniti ini dalam proses Bawaslu itu,”ujar Toaik.
Sementara jelang pengukuhan beberapa tokoh Sumbar telah hadir, bahkan Sukrawardi Dahlan ditugaskan TPN AMIN untuk mengukuhkan TPD AMIN Sumbar telah hadir, ada mantan Wagub Sumbar Fachri Ahmad dan Mantan Kemenag Sumbar dulu Dalimi Abdullah, serta petinggi Parpol Koalisi Perubahan dan seluruh yang hadir yang merupakan TPD AMIN Sumbar. (Rilis)