Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BeritaBERITA UTAMANASIONALTERBARU

Terbaik Evaluasi Penyelenggaraan Statistik Sektoral, Wawako Padang Tuntut Data Yang Valid

105
×

Terbaik Evaluasi Penyelenggaraan Statistik Sektoral, Wawako Padang Tuntut Data Yang Valid

Sebarkan artikel ini

PADANG, RELASI PUBLIK – Dipenghujung tahun 2023, Pemerintah Kota Padang kembali meraih penghargaan. Kali ini dari BPS Sumatera Barat, yang menobatkan Pemko Padang sebagai yang terbaik dalam Evaluasi Penyelenggaraan Statistik Sektoral. Menyusul Pemerintah Kabupaten Agam di urutan kedua, dan Pemerintah Kabupaten Solok Selatan di urutan ketiga.

Prestasi Pemko Padang ini diraih berdasarkan nilai Indeks Pembangunan Statistik (IPS) hasil EPSS 2023 yaitu 2.05 dengan kategori cukup.

Pada acara penganugerahan yang diselenggarakan di The Balcone Hotel, Tilatang Kamang, Rabu (6/12), hadir mewakili Wali Kota Padang, Wakil Wali Kota Padang Ekos Albar, yang menerima langsung penghargaan Terbaik 1 dari Kepala BPS Sumbar, Sugeng Arianto.

Kepala BPS Sumbar, mengatakan, nilai IPS hasil EPSS 2023 di lingkup daerah di Sumbar masih kategori cukup.

“Sebagai apresiasi, tahun ini diberikan penghargaan kepada lima daerah terbaik di Sumbar, dan Kota Padang menjadi yang terbaik di tahun 2023 ini,” ungkap Sugeng.

Diharapkannya, EPSS di tahun 2024 nilai IPS pemerintah daerah di Sumbar bisa meningkat menjadi kategori baik dan sangat baik.

Dikonfirmasi di lokasi acara, Ekos mengatakan bahwa penghargaan ini merupakan evaluasi statistik sektoral, namun lebih lanjut Ekos menegaskan bahwa data statistik ini harus memberikan kontribusi kepada pemerintah daerah, khususnya dalam hal ini Pemerintah Kota Padang.

“Supply data atau statistik yang dimiliki harus valid. Termasuk data dari BPS. Karena data itu akan sangat berguna dalam penentuan kebijakan Pemko Padang ke depan, dan bisa mempengaruhi kebijakan alokasi anggaran,” terang Ekos.

Lebih lanjut Ekos juga kembali menegaskan bahwa data yang paling akurat harus bersifat bottom up dan menggunakan metode sensus.

“Tentu tidak mudah mengumpulkan data secara bottom up, apalagi dengan metode sensus, bukan sampling. Tapi demi mendapatkan data yang paling akurat, tentu kita berharap agar hal itu bisa dilakukan. Semakin akurat data yang dikumpulkan, semakin jitu Pemko Padang dalam menyusun kebijakan dan mengalokasikan anggaran,” pungkas Ekos.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *