PADANG, RELASI PUBLIK – Dalam rangkaian kunjungan kerja Presiden RI Joko Widodo ke Sumatera Barat (Sumbar), Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah, melaporkan perkembangan sektor pertanian di provinsi tersebut kepada Presiden Jokowi. Pertemuan tersebut berlangsung dalam mobil dinas RI 1, di mana Gubernur Mahyeldi menyampaikan fokus Pemprov Sumbar pada sektor pertanian, yang mendapatkan respon positif dari Presiden.
Presiden Jokowi sangat merespons baik perkembangan sektor pertanian dan peningkatan Nilai Tukar Petani (NTP) di Sumbar. Gubernur Mahyeldi menjelaskan bahwa Pemprov Sumbar telah mengalokasikan 10 persen dari anggaran provinsi ke sektor pertanian, mengingat sekitar 57 persen penduduk Sumbar bergantung pada sektor ini.
Peningkatan Nilai Tukar Petani Sumbar, yang dipengaruhi oleh pengelolaan Perhutanan Sosial oleh masyarakat, juga menjadi sorotan dalam pertemuan ini. Presiden Jokowi memberikan apresiasi atas upaya meningkatkan Perhutanan Sosial, yang memiliki dampak positif pada perekonomian masyarakat sekitar hutan dan juga pada lingkungan.
Gubernur Mahyeldi juga melaporkan langkah-langkah Pemprov Sumbar dalam menangani berbagai masalah sektor pertanian, terutama yang berkaitan dengan harga produk pertanian. Langkah taktis, seperti menggerakkan aparatur sipil negara (ASN) untuk memborong produk pertanian saat harga turun, juga mendapat pengakuan dari Presiden.
Pertemuan ini memperlihatkan komitmen Sumbar dalam mengembangkan sektor pertanian sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan masyarakat Sumbar secara keseluruhan. Presiden Jokowi memberikan apresiasi yang tinggi terhadap langkah-langkah tersebut. (adpsb/isq/dvd)