Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BERITA UTAMADAERAHTERBARU

Anggota DPRD Sumbar Afrizal Buka Kegiatan Sosialisasi Kebijakan Kebencanaan

65
×

Anggota DPRD Sumbar Afrizal Buka Kegiatan Sosialisasi Kebijakan Kebencanaan

Sebarkan artikel ini
Anggota DPRD Sumbar dari Fraksi Partai Golkar, Afrizal, SH.MH pasang topi peserta kegiatan sosialisasi kebijakan kebencanaan. (Foto dok/AdF)

PADANG–Afrizal, SH.MH Anggota DPRD Sumbar dari Fraksi Partai Golkar membuka secara resmi kegiatan Sosialisasi Kebijakan Kebencanaan di Masyarakat angkatan pertama, bertempat di Rocky Hotel Padang jalan Permindo Padang, pada Senin (3/7/2023) sore.

Acara yang digelar oleh BPBD Provinsi Sumatera Barat selama dua hari dari tanggal 3-4 Juli 2023 ini terlaksana berkat pokok-pokok pikirannya selaku Anggota DPRD Sumbar.

Hadir dalam acara ini Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Provinsi Sumatera Barat Fajar Sukma, Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Provinsi Sumatera Barat Indra Veri.

Dalam sambutannya Afrizal menyampaikan Tujuan penyelenggaraan kegiatan ini, untuk mensosialisasikan pelaksanaan penanggulangan bencana secara terencana, terpadu, terkoordinasi, dan menyeluruh kepada masyarakat dari ancaman, risiko, dan dampak bencana.

Karena kata Afrizal, melihat Sumatra Barat itu adalah daerah rawan bencana atau etalase bencana atau minimarket bencana atau berada di lempengan Eurasia, lempengan Megathrust, patahan semangka dan sebagainya.

“Kalau tidak di siapkan anggaran dan kegiatan seperti hari ini, tentunya masyarakat tidak memahami berbagai ancaman bencana yang ada di wilayahnya serta bagaimana masyarakat mencoba mangantispasi atau meminimalkan paska bencana itu terhadap korban yang terjadi akibat melanda daerah kita ini,” pungkasnya.

Terakhir Afrizal berharap kepada peserta yang mengikuti kegiatan ini, agar nantinya dapat melakukan sosialisasi, komunikasi, informasi dan edukasi rawan bencana yaitu untuk lebih memahami berbagai ancaman bencana yang ada di wilayahnya kepada masyarakat, bagaimana cara mengurangi ancaman (hazards) dan kerentanan (vulnerability) yang dimiliki, serta meningkatkan kemampuan (capacity) dalam menghadapi ancaman/dampak bencana.

Sehingga kata Afrizal dapat mengurangi risiko dan dampak yang diakibatkan oleh bencana terhadap masyarakat di kawasan rawan bencana, baik itu bencana alam, bencana ulah manusia maupun gabungan dari keduanya. (AdF/Dri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *