Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BeritaBERITA UTAMATERBARU

Kuasa Termohon PN Padang Koreksi Rilis KISB, Soal Nama dan Pernyataan di Perisidangan

113
×

Kuasa Termohon PN Padang Koreksi Rilis KISB, Soal Nama dan Pernyataan di Perisidangan

Sebarkan artikel ini
Pelaksanaan Sidang Sengketa Informasi Publik nomor register 24 digelar Kamis 5 Januari 2023. (Foto dok/Fjkip)

PADANG, RELASIPUBLIK—Sidang Sengketa Informasi Publik nomor register 24 digelar Kamis 5 Januari 2023 di ruang sidang Komisi Informasi Sumatra Barat (KISB), rilis pemberitaan dari KISB dikoreksi kuasa pemohon.

“Assalamualaikum, Bapak dan Ibu Komisioner Komisi Informasi Sumbar yang di rahmati Allah.
Perkenalkan saya Mentari Wahyudihati (kuas termohon/badan publik PN Padang,red) bermaksud gunakan hak jawab atau koreksi atas Pers rilis yang menurut sumber salah satu media online yang saya hubungi merupakan bagian dari Pers rilis Komisi Informasi Sumbar, “ujar Mentari dalam koreksi chat whatsapp-nya ke Panitera Pengganti Kiki Eko Saputra, Minggu 8/1-2023

Kata Mentari pada koreksinya via chat, ada beberpaa kekeliruan di rilis KISB yang tayang di banyak.media online, seperti nama dan kutipan argumen di persidangan.

“Pertama, nama satu dari tiga kuasa termohon yang hadir tertulis “Ardison” sebenarnya adalah Ardisal,”ujar Mentari.

Kedua, kutipan perkataan salah satu wakil Termohon, Mentari (yakni saya sendiri) sepertinya kurang tepat.

Dalam press rilis disebutkan bahwa kutipan tersebut, Pemohon silakan melakukan uji eksaminasi putusan, bisa inisiatif para pihak, atau bisa lewat Komisi Yudisial.

“Sementara yang dikatakan sepertinya (berdasarkan rekaman pribadi yang diulang) yaitu: kurang tepat kita beracara di sini, karena sebaiknya jika memang untuk membandingkan dua putusan, mungkin sebaiknya bapak lakukan uji eksaminasi putusan,” ujar Mentari.

Lalu pada pernyataan berikutnya, Silahkan pemohon lakukan eksaminasi putusan, itu jalan satu-satunya, kalau Pemohon memaksa meminta informasi, sementara kami jadi melanggar hukum atau aturan.

“Menurut kami itu tidak bijak,”ujarnya.

Demikian hak jawab atau koreksi disampaikan untuk dapat kembali di telaah bersama karena bisa jadi kekeliruan pun datang dari termohon

“Pada akhirnya tujuan kita bersama adalah menyajikan berita yang akurat, informatif, dan edukatif,” ujar Mentari.

KISB terkait pemberitaan rilis menyatakan permohonan maaf atas konten dari rilis, mungkin terjadi salah pemahakan dalam membuat rilis memaknai lalulintas argumen di persidangan, KISB, Kamis itu.

“Sebagai lembaga yang memahami UU Pers, tentu hak jawab dan hak koreksi adalah kewajiban untuk meminta redaksi menayangkannya atas kekeliruan dimaksud kuasa termohon dari badan publik PN Padang,” ujar Komisioner KISB bidang Penyelesaian Sengketa Informasi Publik, Adrian Tuswandi. (rls)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *