ASISI,RELASIPUBLIK.COM-Pucuk Pempinan Gereja Katolik Roma, Paus Fransiskus menandatangani ensiklik barunya, berjudul Fratelli Tutti, Sabtu (3/10/2020) saat berkunjung ke Assisi belum lama ini.
Adapun, dalam perjalanan resmi pertamanya ke luar Roma sejak pandemi Covid-19 melanda Italia, Paus merayakan Misa di makam Santo Fransiskus dari Assisi.
“Fratelli Tutti,” dalam Bahasa Italia berarti “Semua saudara”. Ungkapan itu diambil dari tulisan Santo Fransiskus, salah satu inspirasi utama ensiklik ketiga Paus Fransiskus, tentang persaudaraan dan persahabatan sosial. Adapun, teks tersebut dirilis Minggu 4 Oktober waktu Italia, pada hari raya St. Fransiskus.
Dalam perjalanannya ke Asisi, Paus sempatkan diri singgah di komunitas Klara di kota Spello, Umbria. Itu adalah kunjungan pribadi keduanya ke komunitas tersebut, setelah perjalanan kejutan pada Januari 2019.
Anggota Klaris dari Santa Maria di Vallegloria mengunjungi Fransiskus di Vatikan pada Agustus 2016, ketika dia memberikan konstitusi apostolik Vultum Dei Quaerere kepada mereka, yang menguraikan norma-norma baru untuk komunitas biara perempuan.
Paus tiba dalam kondisi hujan deras di Assisi pada Sabtu sore, singgah sebentar untuk menyapa komunitas Klara Miskin lainnya di kota itu, demikian menurut ACI Stampa, mitra berita CNA berbahasa Italia.
Paus Fransiskus yang bernama asli Jorge Mario Bergoglio kelahiran 17 Desember 1936, Flores, Buenos Aires, Argentina itu, merayakan Misa di makam Santo Fransiskus di Assisi di Basilika Santo Fransiskus.
Portal berita Acistampa melaporkan bahwa mereka yang hadir termasuk para religius yang mewakili berbagai cabang Fransiskan, Kardinal Agostino Vallini, wakil kepausan untuk Basilika Santo Fransiskus dan St. Maria Para Malaikat di Assisi, uskup setempat Mgr Domenico Sorrentino, dan Stefania Proietti, Wali Kota Assisi.
Misa, yang bersifat pribadi tetapi disiarkan langsung, mengikuti pembacaan untuk pesta Santo Fransiskus.
Selain itu, Bacaan diambil dari Matius 11: 25-30, di mana Yesus berdoa, “Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil…”
Usai bacaan Injil, Paus tidak berkhotbah, melainkan berdiam diri sejenak (merenung dalam keheningan-red).
Sebelum menandatangani ensiklik di makam Santo Fransiskus, Paus Fransiskus menyampaikan ucapan terima kasih kepada pejabat dari Sekretariat Negara Vatikan, yang hadir dalam Misa, yang mengawasi terjemahan teks dari bahasa Spanyol ke dalam berbagai bahasa.
Adapun, judul atau tema Ensiklik Paus Fransiskus 2015, Laudato Si ‘, yang diambil dari karya Santo Fransiskus dari Assisi. Sebelumnya ia menerbitkan Lumen Fidei, sebuah ensiklik yang dimulai oleh pendahulunya, Paus Benediktus XVI.
Sekedar diketahui, Assisi adalah titik fokus dari beberapa acara besar Gereja musim gugur, termasuk beatifikasi terhadap seorang remaja bernama Carlo Acutis pada 10 Oktober, dan KTT “Ekonomi Fransiskus”, yang dijadwalkan berlangsung pada bulan November. ** (Domi Lewuk/CNA).