PAYAKUMBUH, RELASIPUBLIK — Cabang Dinas Pendidikan Wilayah IV Provinsi Sumatera Barat telah mengeluarkan surat keputusan untuk menunda Proses Belajar Mengajar (PBM) tatap muka untuk SMA/SMK/SLB sederajat semula dijadwalkan pada 24 Agustus 2020, ditunda sampai batas waktu yang belum ditentukan.
Ini dikarenakan ledakan kasus positif Covid-19 terjadi di Sumatera Barat, termasuk Payakumbuh sekarang sudah terkonfirmasi hari ini ada 4 warga positif Covid-19, bahkan Wakil Wali Kota Erwin Yunaz turut terpapar virus berbahaya itu.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh Agustion saat diwawancara media, Rabu (19/8), menyebut untuk PAUD, SD, dan SMP di Payakumbuh juga mengikuti perubahan yang tersebut. Hal ini sudah dikoordinasikannya bersama jajaran pendidikan instansi vertikal dan swasta di Payakumbuh.
“Kemenag dan dinas pendidikan provinsi juga sudah kita koordinasikan, kalau rencana tanggal 24 Agustus juga kita tunda sampai kondisi kembali kondusif, sesuai perkembangannya, itu pesan Ketua Tim Gugus Tugas, Wali Kota Riza Falepi,” kata Agustion didampingi Kasi Kurikulum SMP Sospidarmi.
Agustion juga menambahkan, dirinya dan jajaran langsung rapat hari ini dengan seluruh kepala SD, SMP se Kota Payakumbuh, mereka juga sepakat untuk menundanya, tidak jadi masuk sekolah senin depan.
Kepala SMPN 3 Payakumbuh M. Isral mengatakan sebelumnya pertemuan dengan orang tua siswa, masih ada yang takut anaknya kembali ke sekolah, malahan ada yang meminta surat permohonan agar mengizinkan anak untuk dirumahkan atau belajar dari rumah.
Kenapa kita khawatir, melihat pekerjaan orang tua anak didik kita ada ke luar daerah, bahkan guru pun keluarganya ada dari luar daerah, mengingat ini kita tentu butuh waktu, persiapan yang matang. Ini untuk keselamatan bersama, tidak mungkin kita kembali ke sekolah saat kasus Covid-19 sedang mengalami peningkatan, kita tentu mengikuti instruksi Wali Kota Riza Falepi,” kata M. Isral. (Humas)