PAYAKUMBUH, RELASIPUBLIK — Keinginan Pemko Payakumbuh memulai PBM (Proses Belajar dan Mengajar) tatap muka akhir Agustus ini, diminta Walikota H. Riza Falepi, jangan sampai terkendala. Diakibatkan, pertambahan kasus positif Covid-19 di kota ini.
Guna mengantisipasi penyebaran Covid-19 ke Payakumbuh, satu di antaranya, Walikota Riza Falepi memerintahkan jajarannya, untuk jangan dulu menerima tamu dari luar daerah. Sebaliknya, staf di jajaran pemko, juga diingatkan, untuk menunda perjalanan dinas ke luar daerah.
“Saya ingatkan pimpinan perangkat daerah di jajaran pemko, agar tak menerima tamu dari luar daerah zona merah dan zona kuning Covid-19. Sebaliknya, semua staf pemko, juga diminta tidak melakukan perjalanan dinas ke luar daerah,” tegas walikota.
Menurut walikota, rencana PBM akhir Agustus, bisa saja buyar, jika kasus positif Covid-19 di Payakumbuh bertambah lagi. Padahal, keinginan PBM itu merupakan aspirasi masyarakat yang harus direspon secara positif, sebut walikota.
“Bagaimana kita bakal memulai masuk ke sekolah bila kasus Covid-19 masih ditemukan di Kota Payakumbuh, bahkan orang dari zona merah masih juga datang ke Payakumbuh,” kata Riza kepada media, Jumat (14/8).
Pernyataan Riza ini bukan tanpa alasan, peningkatan kasus dari wilayah di luar Payakumbuh cukup signifikan. Hal ini dapat dilihat dari relis Kabiro Humas Pemerintah Provinsi Sumatera Barat yang data Covid-19 sudah mencapai 1257 orang.
Ditekankan juga kepada OPD, bila ada staf yang berdomisili di luar Payakumbuh terutama daerah zona merah, sebaiknya tinggal di Payakumbuh.
“Tolong kepala OPD lebih keras kepada bawahannya,” kata Riza.
Bila ada pejabat selepas melakukan perjalanan dinas, termasuk DPRD, dari luar daerah, sesampai di Payakumbuh harus mengikuti tes SWAB dan menjalani isolasi sampai hasil SWAB keluar.
*6 PEJABAT LH SWAB*
Habis menerima tamu DLH Provinsi Sumbar, dua pekan lalu. karena urusan dinas ke Payakumbuh, 6 pejabat dan staf DLH Payakumbuh, harus menjalani tes SWAB, Rabu (13/8). Pasalnya, sopir kepala bidang yang berkunjung ke Payakumbuh itu, terkonfirmasi positif Covid-19.
Berdasarkan tracking, membuat 6 pejabat DLH, termasuk Kadis LH Dafrul Pasi bersama sopirnya Beni, harus menjalani SWAB. Keenam pegawai DLH itu, menjalani karantina mandiri di rumah masing-masing, hingga hasil tes keluar.
Sementara itu, data Covid-19 di Payakumbuh, per Jumat (14/8), suspect (1), kasus Konfirmasi (24), sembuh (22), isolasi di Padang (2), kontak erat (26), discarded (2.416), meninggal dunia (0). (Humas)