Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example 728x250
BERITA UTAMATERBARU

Pelaksanaan Shalat Idul Adha Di Halaman Kantor Gubernur Nyaman Protokol Kesehatan

366
×

Pelaksanaan Shalat Idul Adha Di Halaman Kantor Gubernur Nyaman Protokol Kesehatan

Sebarkan artikel ini

PADANG, RELASIPUBLIK –Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno melaksanakan Shalat Idul Adha 1441 H dalam masa Tatanan Normal Baru Produktif Aman Covid-19 (TNB-PAC) di Halaman Kantor Gubernur, berjalan aman dan nyaman prorokol kesehatan , Jumat (31/7/2020).

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengatakan meskipun ramai jemaah shalat Idul Adha pada hari ini, namun semua tidak luput untuk tetap menjaga protokol kesehatan, asalkan diatur masuk dan pulangnya juga mengatur jarak agar tidak terlalu berdekatan, agar mereka aman dalam berjamaah shalat idul adha.

“Justru jemaah Idul Adha ini bisa kita jaga, dikontrol karena waktunya jelas, duduk, sujudnyapun jelas dibandingkan kerumunan-kerumunan lainya, seperti di Pasar maupun di restauran-restauran,” ucap Irwan Prayitno.

Gubernur juga mengatakan dalam pelaksanaan shalat idul adha tersebut selain jemaahnya ramai cuaca juga mendukung tidak hujan dan juga tidak panas.

“Dan pelaksnaan Shalat di mulai pukul 07.00 WIB.dimulai dengan laporan panitia dan segala macam yang diperlukan, untuk pelaksnaan shalatnya 07.30 WIB,” katanya

Bertindak sebagai Khatib pada Shalat Idul Adha adalah H. Duski Samad Guru Besar UIN Imam Bonjol Padang, dan selaku Imam H. Irsat, SIQ.

Selain itu Gubernur Irwan juga mengatakan bahwa hari ini ada 40 orang pasien Positif Covid-19 di Padang, ini terbanyak selama sejarah pada tanggal 26 Maret yang pertama. Dari 40 tersebut memang sebagian besar dari perantau ada yang dari Kalimantan, Jakarta ada juga dari Provinsi tetangga.

Namun oleh karena itu tetap dilakukan tracing yang maksimal, sehingga masih bisa untuk tetap mengendalikan. Yang paling penting adalah dilakukan testing, dan tracing. Penambahan tidak bisa dipungkiri brapapun penambahan positif Covid-19.

“Kenapa dimikian karena obat belum ada anti virus juga belum ada, sementara kita sudah berpergian dari rumah, ke tempat kerja dan ke tempat lainnya sehingga tidak dapat dicegah maka kemungkinan akan terpapar covid,” sebut Irwan.

Namun demikian mudah-mudhan kita bisa mengendalikan walaupun positif banyak, bukti mengendalikannya adalah terting dibuat masif, tracing sehingga mereka tercover dengan tracing, insyaallah terisolasi dalam satu-dua Minggu terputus rantainya,” Harap Irwan .**

(Biro Humas Setda Prov Sumbar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *