Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BERITA UTAMATERBARU

Komisioner KPU Sumbar Monitoring Klik Hari Pertama

174
×

Komisioner KPU Sumbar Monitoring Klik Hari Pertama

Sebarkan artikel ini

PAYAKUMBUH, RELASIPUBLIK – Untuk memastikan setiap KPU Kabupaten dan kota melakukan klik dihari pertama, Rabu (15/7/2020), komisioner KPU Sumbar didampingi staf langsung melihat kegiatan diberbagai daerah.

Gebril Daulai, salah seorang komisioner yang turun ke Payakumbuh dan 50 Kota, melihat langsung dimulainya kegiatan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih untuk pemilu 2020, didarah tersebut.

Acara klik dimulai dengan pariwara keliling oleh PPS dan PPDP, dengan memberi himbauan pada masyarakat melalui mesjid, serta pemasangan spanduk disetiap kelurahan.

“Seyogyanya diawal tahapan ini dilakukan klik serentak data pemilih melalui link resmi kpu ri http//:lindungihakpilih.kpu.go.id, namun karena ada masalah pada server kpu ri, dialihkan menjadi coklit terhadap beberapa orang perwakilan masyarakat,” ungkap Gebril.

Ditambahkannya, oleh karena itu kegiatan disupervisi langsung oleh anggota KPU Provinsi
Sumatera Barat dan untuk Payakumbuh langsung oleh Gebril Daulai.

“Hal ini untuk memastikan tahaapan yang dilakukan oleh PPDP apaka sudah sesuai dengan aturan yang berlaku,” tegas Gebril.

Selain Didampingi Ketua dan anggota KPU Kota Payakumbuh serta PPS Tiakar, Gebril juga didampingi tim supervisi dan monitoring KPU Sumbar diantarnya Juniati yang merupakan kasubag Hupmas, melihat langsung proses coklit di kediaman Kintani salah seorang artis Minang beralamat di Kota Payakumbuh.

Pada kesempatan tersebut, dilakukan juga kampanye untuk ikut mendaftar sebagai secara masif, sehingga masyarakat bisa mempergunakan hak demokrasinya.

Jumiati salah seorang tim suvervisi meminta pada semua komponen masyarakat, agar bisa membantu mensosialisasikan program klik pada semua pemilih agar target 77,50% dapat tercapai.

“Saya berharap semua komponen bisa membantu KPU untuk mensukseskan program klik ini, agar penggunaan hak pilih masyarakat bisa terakomodir dengan baik, agar hasil pemilihan memang benar-benar meningkat kualitasnya,” tukuk Jumiati (nov/mckpusb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *