PAINAN, RELASIPUBLIK — Bupati Pesisir Selatan Provinsi Sumatera Barat, Hendrajoni. melakukan peletakan batu pertama pembangunan Panti Asuhan Muhammadiyah, di Rawang Painan, Kecamatan IV Jurai, Senin (6/7).
Pembangunan panti asuhan tersebut dibangun di atas lahan seluas 890 M2, yang dihibahkan oleh Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan.
Dalam kesempatan juga dilakukan penggalangan dana melalui donatur dan berhasil mengumpulkan dana lebih kurang Rp 715 juta. Termasuk sumbangan pribadi dari Hendrajoni, Rp 100 juta.
Dalam sambutannya bupati, berharap panti asuhan Muhammadiyah menjadi panti asuhan yang representatif di daerah ini, sehingga menjadi tempat yang nyaman bagi anak yatim.
Untuk itu bupati mengajak semua peduli dan dapat berpartisipasi memberikan sumbangan demi pembangunan panti ini.
Kepala Dinas PUTR Pesisir Selatan, Era Sukma Munaf, yang juga selaku ketua panitia pelaksana pembangunan dalam laporannya saat peletakan batu pertama itu menyampaikan bahwa panti asuhan dibangun atas hibah tanah pemda Pesisir Selatan.
“Bangunan ini akan dikembangkan sebanyak dua lantai dengan daya tampung 96 orang, dengan anggaran dana 2,9 miliar. Sumber dana berasal dari Baznas dan juga hibah daerah dan juga pemerintah provinsi,” katanya.
Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Pesisir Selatan, Zamzainir, dalam kesempatan itu menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada pemerintah daerah Pesisir Selatan.
“Saya berharap agar apa yang sudah direncanakan saat ini bisa tercapai guna membantu anak-anak kita, dan para duafa di daerah ini,” ungkapnya.
Dia juga mengaku sangat bangga karena telah bisa melakukan peletakan batu pertama pembangunan Panti Asuhan Muhammadiyah, untuk para anak yatim dab para duafah.
“Panti asuhan di Kota Painan ini sudah berdiri sejak tahun 2004, sebagaimana terdapat di Jalan Darwis. Karena terbentur pengembangan, sehingga kondisi itu kami laporkan ke Bupati Hendrajoni, dan ternyata mendapat sambutan yang sangat positif, dan mendapatkan hibah tanah di lokasi ini dengan ketua panitia pembangunannya langsung dipercayakan kepada Kepala Dinas PUTR sendiri,” ujarnya.
Dia juga menyampaikan ucapan terimakasih karena anak-anak panti asuhan itu nanti juga akan disekolahkan hingga ke perguruan tinggi.
“Saat ini jumlah anak panti baru sebanyak 23 orang, dan yang tertampung di asrama panti saat ini hanya sebanyak 16 orang, dan selebihnya masih tinggal di rumah,” ujarnya.
Dia juga menyampaikan kepada masyarakat Pesisir Selatan bila menemui ada anak yatim dan para duafa yang terlantar agar dikirim ke panti asuhan.
“Tujuannya agar mereka bisa mendapatkan kehidupan dan pendidikan lebih layak. Sebab kita juga memiliki beberapa orang dewan penyantun di panti asuhan ini,” ungkapnya.
Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Provinsi Sumbar, Solsafad, yang juga hadir pada peletakan batu pertama itu menyampaikan bahwa di Sumbar ada 50 unit Panti Asuhan Muhammadiyah.
“Hanya peletakan batu pertama pembangunan panti asuhan Muhammadyah Pesisir Selatan yang dilakukan langsung oleh bupati. Mudah-mudahan Pembangunan ini bisa cepat selesai dan juga dilanjutkan pada peletakan batu pertama lainya di daerah ini,” harapnya.***