PADANG, RELASIPUBLIK—-Empat bulan sudah Indonesia didera Coronavirus, selama
Itu korban jiwa maupun korban ekonomi tidak terelakan lagi.
Kini, Pemerintah menyiapkan Indonesia ke Tatanan Kehidupan Baru Produktif Sehat Aman Covid-19.
SMA Negeri 2 Padang Sumatera Barat juga tidak mau berdiam diri menyongsong tatanan kehidupan baru itu.
Lewat alumni sekolah dan Ekstra Kurikuler (Ekskul) Sispala, mereka melakukan Aksi Sispala Reborn Siapkan SMAN 2 Padang Songsong New Normal.
Alumni sekaligus pendiri KPA Cakrawala (wadah bagi Anggota Sispala yang sudah tamat SMA,red) Ir Indra M Gandidi MT menyiapkan Nano Imun Booster Tunnel (lorong) di pintu masuk SMA Negeri 2 Padang yang nanti akan dilewati oleh 1000 warga sekolah di Jalan Musi 02 Rimbo Kaluang Padang Barat kota Padang itu.
Pertanyaannya apa pula Nano Imun Booster Tunnel/Lorong itu dan manfaatnya dalam mengantisipasi penularan Covid-19 yang hingga saat ini belum ditemukan anti virusnya.
Ir. Indra M. Gandidi, MT Jumat 5/6 kepada wartawan gariskan bahwa bicara lorong imun booster mohon disingkirkan jauh-jauh pikiran soal semprotan disinfektan atau alat kimia lain yang no recomended WHO.
Peneliti dan pengajar di Universitas Pendidikan Indonesia Bandung, tamatan 1989 SMA 2 Padang mengatakan rancangannya disebut lorong Imun Booster fokus kepada alat, tidak ke lorong atau biliknya ya.
“Ada alat dipasang di bagian atas lorong dengan bentuk sedemikian rupa dan berbagai ukuran. Intinya, alat yang ada di atas lorong Nano Imun Booster. Saya rancang bentuk dan mekanisme kerjanya dengan teknologi nano. Di dalam alat itu dimasukan bahan bahan herbal. Yang jelas no disinfektan no alkohol atau no bahan bahan kimia lainnya,”ujar Indra M Gandidi.
Bahan-bahan organik dimasukan ke dalam alat dialiri listrik. Kemudian bergetar menghasilkan serupa asap.
“Paparan menyerupai asap namanya nano favour yang mengndung zat organik dan vitamin akan menerpa tubuh dan diisap orang yang melalui lorong. Itulah yang bekerja untuk meningkatkan imun tubuh serta meminimalisir virus di saluran pernafasan. Nano Favour tidak embun atau cairan yang bisa bikin basah baju siswa tapi asal,”ujar Indra.
Alat ini juga cccok bagi orang-orang yang mempunyai riwayat penyakit saluran pernafasan seperti ISPA, TBC dan Bronchitis.
“Dengan kondisi pandemi Covid-19 sekarang, alat dengan bahan-bahan herbal dari tumbuhan organik ini telah saya uji UPI Bandung. Makanya, saya terapkan juga di SMA 2 Padang. Almamater saya,” ulasnya.
Indra M. Gandidi biasa disapa Jimox tamatan tahun 1989 SMA Negeri 2
Padang, juga jebolan Teknik Mesin Fakultas Teknik Unand
berharap teknologi nano yang dipergunakan untuk lorong Imun Booster dapat mengantarkan sekolah dalam tatanan baru kehidupan di era Covid-19.
Bahkan Indra M Gandidi dan tim Aksi Sispala Reborn siap diberdayakan untuk sekolah lain di Sumbar.
“Silahkan saja, saya dan tim tidak pelit untuk segala hal terkait kemanusian.
pak kepala dinas pendidikan provinsi, kota dan kabupaten silahkan kontak SMAN 2 Padang, tim kami siap buatkan Nano Imun Booster Tunnel di sekolah lain,”ujar Indra. (Nov)