Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example 728x250
TERBARU

Komisi I Turun ke Lubuk Begalung Tinjau Covid – 19

120
×

Komisi I Turun ke Lubuk Begalung Tinjau Covid – 19

Sebarkan artikel ini

Padang – Pemerintah Kota Padang tengah mempersiapkan dukungan berupa bahan pangan terhadap warga masyarakat Kota Padang yang terdampak virus corona atau covid-19. Komisi I DPRD Kota Padang sengaja mengunjungi Kecamatan Lubuk Begalung (15/4/2020).

Jika bantuan uang sebesar Rp 200 ribu per kepala keluarga sangat canggung, apa yang bisa dilakukan dengan jumlah itu.
Kendala lain yang dihadapi masyarakat tentang penyelenggaraan jenazah kalau ada warga yang meninggal mendadak agar menurunkan tim medis memeriksanya, ujar Lurah Bt Taba.

Diakui lurah ketakutan RT dan RW tentang bantuan data warga. Jika tidak merata bantuan tersebut sebaiknya tidak usah diturunkan. Lurah berharap bantuan merata. Hindari kerumunan dan sebaiknya lewat rekening saja.

Dijawab Jumadi dari anggota Komisi I DPRD Kota Padang bahwa kondisi keuangan kita terbatas. Semua OPD menyisihkan anggarannya untuk penanganan covid 19.

“Sampai saat ini semua camat beserta lurah dan juga didukung perangkat RT/RW di Kota Padang sedang bergerak memvalidasi data warga masyarakat yang terdampak langsung dari penyebaran wabah virus corona ini,” kata Camat Lubuk Begalung.

“Kita tentu berharap, setelah semua datanya valid, bantuan pangan yang telah disiapkan segera dibagikan secara optimal dan tepat sasaran tentunya,” katanya.

Untuk bantuan tersebut terang Camat, akan membagikan bantuan berupa beras sebanyak 9 kg beras per jiwa.

“Jika dalam satu Kepala Keluarga (KK) itu terdapat sebanyak 5 jiwa berarti akan menerima bantuan sebanyak 45 kg beras. Insya Allah kita akan membagikan secepatnya setelah datanya sudah valid,” jelasnya.

Lebih lanjut katanya lagi, ia pun juga menyatakan telah berkoordinasi dengan Bulog setempat untuk mensuplai penyempurnaan bantuan berupa beras tersebut jika terjadi kekurangan nantinya.

“Mudah-mudahan dalam satu atau dua hari ini sudah siap datanya sampai kepada KK dan jumlah jiwanya,” imbuhnya.

Selain itu sambung Mahyeldi, upaya lainnya yang dilakukan saat ini adalah menutup arus masuk ke Kota Padang. Dari arah utara di pintu masuk Jalan Adinegoro dan arah selatan itu dari Jalan Sutan Syahrir Mata Air.

Sehingga jalan yang bebas dilewati adalah Jalan By Pass dari batas kota sampai ke Bandara Internasional Minangkabau (BIM).

“Di batas kota juga kita lakukan pengawasan dengan ketat termasuk di simpang empat Lubuk Begalung kita memang sudah selektif terhadap kendaraan yang melintas. Kita tentu berharap upaya ini akan mempersempit dan memperkecil jumlah PPT di Kota Padang. Sehingga wabah covid-19 terus kita tekan,” ujarnya.

Perihal perkembangan kasus virus corona di Kota Padang Wako Mahyeldi mengungkapkan, dari hari ke hari terus terjadi peningkatan. Dimana saat ini per tanggal 1 April 2020, dari data yang ditemukan jumlah Pelaku Perjalanan daerah Terjangkit (PPT) mencapai sebanyak 2.727 orang disertai Orang Dalam Pemantauan (ODP) ada 96 orang dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 11 orang.

“Sementara yang sudah terkonfirmasi positif yaitu sebanyak 6 orang dengan telah meninggal dunia diantaranya satu orang dan negatif 4 orang. Jadi hari ini terjadi peningkatan satu orang lagi yang positif terjangkit covid-19 di Kota Padang,” terangnya .

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *