PADANG, RELASIPUBLIK – Setelah mengarungi berbagai badai kehidupan, baik suka maupun duka, selama 40 tahun, tepatnya 3 Maret 1980- 3 Maret 2020, pasangan HM Tauhid dan Zuraida tetap bertahan dalam ikatan perkawinan.
Pasangan yang dikaruniai 1 putra dan 3 putri, dengan 7 orang cucu ini, menjalani kehidupan dengan apa adanya, meskipun banyak godaan yang menerpa.
Puncak perayaan pernikahan ke-40 dirayakan disalah satu cafe, dikawasan bypass Kuranji Padang, dengan promotor anak-anak dan menantunya.
“Saya tidak tau kalau anak-anak dan menantu serta cucu sudah mempersiapkan acara ini, mereka merasa bahwa ingin menjadikan kami orang tuanya contoh harmonisasi bekekuarga,” ungkap Tauhid terharu.
Ditambahkannya, dengan usia perkawinan yang ke-40 dan usia diatas 60 tahun, sudah teramat banyak cobaan menerpa, namun berkat dukungan dan motifasi sang istri Zuraida, semua dapat dilalui dan diatasi.
“Alhamdulillah, berkat dukungan dan motifasi istri saya tercibta Zuraida, semua dapat kami lalui bersama, gelombang dan badai dapat kami lalui dengan rasa sayang dan cinta,” tambah Tauhid lagi.
Ternyata apa yang sudah dilalui HM Tauhid dan Zuraida, menajadi tauladan anak-anaknya, seperti apa yang dukatakan Wahyu Tawaqal putra semata wayang pasangan ini, dimana ia merasa bangga punya orang tua yang senantiasa seia-sekata dalam mendidik serta membesarkan mereka kakak- beradik.
“Kami bangga punya orang tua saat ini, dimana papa dan mama contoh nyata kesetiaan, dan ini harus kami ikuti, karena sangat jarang harmonisasi bisa dibangun selama puluhan tahun,” ungkap Wahyu.
Demikian juga ungkapan anak yang lain, dimana perayaan ini bukan untuk hura-hura, tapi sebagai rasa bangga pada kedua orang tua, serta rasa syukur pada Ilahi.(nov)