PESSEL RELASIPUBLIK — Anggota Fraksi Partai Demokrat DPR RI, Ir. H. Mulyadi mengobati kerinduan masyarakat Kabupaten Pesisir Selatan, tepatnya di Nagari Ampang Pulai, Kecamatan Koto XI Tarusan, Rabu (15/1) siang. H. Mulyadi yang pemilik suara terbanyak dalam Pemilu Legislatif 2019 lalu, datang menyapa masyarakat demi mendengarkan aspirasinya.
“Sebagai wakil rakyat, tugas saya adalah mendengarkan aspirasi masyarakat dan berusaha memperjuangkan aspirasi itu,” kata H. Mulyadi di hadapan ribuan warga di Ampang Pulai.
H. Mulyadi mengaku sangat bahagia atas sambutan yang luar biasa dari masyarakat Pesisir Selatan. Ini membuktikan bahwa masyarakat sangat rindu dikunjungi, disapa dan ditampung aspirasinya. “Dukungan masyarakat Pesisir Selatan ini makin menguatkan tekad saya untuk terus membangun Sumbar, termasuk Kabupaten Pesisir Selatan ini,” kata H. Mulyadi, yang merupakan calon kuat Gubernur Sumbar 2020-2024.
Sebagai Anggota DPR RI, H. Mulyadi telah bekerja nyata untuk Sumatera Barat. Tidak kurang dari Rp6 triliun proyek pembangunan dibawa ke Ranah Minang selama tiga periode menjadi Anggota DPR RI, seperti Kelok 9, Jalan Manggopoh, listrik tenaga surya dan proyek PPIP pedesaan. Khusus untuk Pesisir Selatan, pembangunan yang merupakan perjuangan H. Mulyadi adalah jalan Tapan-Batas Bengkulu dan pembangunan Revitalisasi Kawasan Pantai Carocok. Kedua pembangunan strategis itu nilainya lebih dari satu triliun rupiah.
Kunjungan H. Mulyadi ke Pesisir Selatan didampingi Wakil Ketua DPRD Sumbar H. Suwirpen, SH., Anggota DPRD Sumbar Ali Tanjung, SH.,MH., dan Sekretaris Partai Demokrat Januardi Sumka, SH.,MH serta tokoh masyarakat lainnya.
Masyarakat sangat antusias menghadiri pertemuan dengan H. Mulyadi. “Iko yo apak yang di baliho tu. Pak Mulyadi iyo sabana gagah dan alah banyak bajuang pulo untuk pambangunan Pasisia,” kata Etek Nuraini, warga Ampang Pulai, yang suaminya nelayan.
Mendengarkan aspirasi masyarakat yang mengeluhkan harga bahan pokok yang relatif mahal, H. Mulyadi mengatakan perlu adanya pasar murah untuk membantu masyarakat, khususnya yang kurang mampu. **
