Relasipublik.com Painan – Ketua Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK), Lisda Hendrajoni terpilih menjadi ketua umum Majelis Penggiat Pariwisata Pesisir Selatan (MP3) periode (2017-2021) dalam Musawarah Besar (Mubes) I MP3 tahun 2017 yang digelar di halaman depan warung kopi Pantai Carocok Painan , Sabtu 15 April 2017 pukul 20.00 wib.
Pada kesempatan itu, Lisda Hendrajoni mengatakan, adapun yang menjadi Regulasi pendirian MP3 yakni UU Kepariwisataan Nomor 10 Tahun 2009 Pasal 50 yang mengatur tentang penggabungan beberapa industri kepariwisataan dalam wujud satu wadah organisasi.
“Ini sudah mengacu pada aturang yang ada. Dimana keberadaan MP3 ini diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi perkembangan daerah di bidang kepariwisataan, ” kata Bunda Lisda saat itu.
Untuk diketahui, MUBES pertama MP3 tahun 2017 tersebut dihadiri oleh perwakilan pelaku pariwisata dari lintas bidang di antaranya : Assosiasi penginapan / Homestay, Biro tour and travel, pengusaha rumah makan, pramuwisata, pemuda setempat, pengelola atraksi pantai, boat penyeberangan, komunitas seni, budaya, komunitas photography, komunitas pengrajin souvenir, blogger& penulis kepariwisataan dan utusan penggiat wisata dari dari kecamatan.
Adapun Mubes I MP3 tahun 2017 menghasilkan keputusan sebagai berikut, disetujuinya rancangan AD/ART organisasi yang merupakan landasan perjuangan yang memuat visi misi organisasi ke depan dengan perioderisasi kepengurusan selama 4 tahun.
Selanjutnya, terpilihnya Ibu Lisda Rawdha sebagai Ketua Umum MP3 periode I 2017 – 2021, dan Ketua Harian terpilih sdr. Bambang, S.Sn dan Sekretaris sdr. M.Adli, sementara untuk Bendahara dan pengurus komite diamanatkan kepada rapat pengurus inti untuk menyusun lebih lanjut.
Dalam struktur kepengurusan yang mempunyai sub. Bidang/Komite dimana setiap komite terdiri dari ketua masing- masing secara langsung juga sebagai ketua komite di MP3.
“Insha Allah kedepannya MP3 akan konsolidasi bersama- sama menyusun agenda kerja kedepan dan menyeleksi kegiatan- kegiatan yang dianggap urgent untuk segera kita realisasikan, saat ini wisata kita mulai tergradasi maka wajib bagi kita untuk merecovery kawasan kita agar produktif kembali, ” imbuh Lisda Hendrajoni. (fk/*)