Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example 728x250
BERITA UTAMATERBARU

Bupati Hendrajoni Resmikan Gedung IGD RSUD Tapan 

133
×

Bupati Hendrajoni Resmikan Gedung IGD RSUD Tapan 

Sebarkan artikel ini

PAINAN, RELASIPUBLIK – Bupati Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Hendrajoni, meresmikan pemakaian gedung Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Tapan, Jumat(27/12).

Terlihat hadir pada acara persemian IGD tersebut, sejumlah pejabat teras di kabupaten setempat, mulai dari Kepala Dinas Kesehatan, Satria Wibawa, Kepala Dinas Perhubungan, Gunawan, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Suhendri, Kepala Dinas Perikanan, Andi Syafinal.

Selanjutnya, Direktur RSUD M Zein Painan, Sutarman, Camat Basa IV Balai Tapan, Aflizen, sejumlah anggota DPRD kabupaten setempat, tokoh masyarakat dan pihak-pihak terkait lainnya.

Dalam kesempatan itu, Bupati Hendrajoni, mengungkapkan, bangunan IGD rumah sakit Tapan, merupakan IGD terbaik untuk rumah sakit tipe C Se-Sumatera Barat.

Kata, bupati, hal tersebut bukan dia yang menilai tetapi tim Kementerian Kesehatan RI dan Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat.

“Penilaian tersebut diberikan oleh tim dari Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan Sumatera Barat yang berkunjung beberapa waktu lalu ke sini,” kata Hendrajoni .

Diharapkan dengan diresmikannya gedung IGD, ke depan dapat digunakan untuk memaksimalkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat di bagian selatan kabupaten setempat.

Ia meyakini IGD yang baru akan berdampak bagi peningkatan layanan kesehatan masyarakat setempat.

Dipaparkan, pemerintah Pesisir Selatan, berkomitmen untuk terus membangun berbagai sarana dan prasarana agar RSUD Tapan bisa beroperasi dengan maksimal.

Sementara itu, Direktur RSUD Tapan, Asrul, menyebutkan, pembangunan IGD mengahabiskan anggaran sekitar Rp7 miliar yang bersumber dari DAK Kementerian Kesehatan pada 2019.

Selain itu, masih pos anggaran yang sama juga dialokasikan anggaran sebesar Rp4,5 miliar guna menyiapkan alat-alat kesehatan serta penyediaan air bersih Rp500 juta di IGD tersebut.

Ia mengungkapkan keberadaan IGD memang dibutuhkan di daerah setempat mengingat jarak dari kecamatan itu ke RSUD M Zein Painan mencapai 137 kilometer.

Jarak sejauh tersebut menurutnya tidak ideal apalagi jika pada saat masyarakat membutuhkan penanganan medis yang cepat karena kondisi darurat.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *