PADANG, RELASIPUBLIK — Alumni Politeknik Negeri Padang (PNP) telah menyiapkan rumah singgah buat para wisudawan yang membutuhkan. Sebagai tempat singgah awal apabila tidak memiliki keluarga ataupun sanak family disana, menjelang mendapatkan pekerjaan. Rumah singgah tersebut terletak di daerah Jabodetabek.
Hal tesebut disampaikan Direktur PNP, Surfa Yondri dalam sambutan Wisuda Ke-56 Minggu (20/10) di Kampus Limau Manis, Padang.
Pada wisuda ke-56 tersebut, Direktur PNP, Surfa Yondri didampingi para Wakil Direktur dan para ketua program studi secara resmi mewisuda 1.281 orang terdiri 190 orang lulusan Program Sarjana Terapan (Diploma IV), 845 orang lulusan Diploma III dan 246 orang lulusan Diploma II.
“Kami berpesan teruslah tingkatkan pengetahuan dan keterampilan Saudara untuk mengimbangi perkembangan kemajuan yang ada di dunia industri maupun persaingan global. Jagalah Selalu nama baik almamater dan bangunlah komunikasi yang baik dengan almamater,” ujar Surfa Yondri.
Ia mengingatkan wisudawan bahwa saat ini sudah berada ada dalam lingkungan teknologi, ekonomi, politik yang berubah dengan sangat cepat dan dikenal dengan Revolusi Industri 4.0. Pada era ini teknologi informasi telah menjadi basis dalam kehidupan manusia. Segala hal menjadi tanpa batas (borderless) dengan penggunaan daya komputasi dan data yang tidak terbatas (unlimited), karena dipengaruhi oleh perkembangan internet dan teknologi digital yang masif sebagai tulang punggung pergerakan dan konektivitas manusia dan mesin.
“Era ini juga akan mendisrupsi berbagai aktivitas manusia, termasuk di dalamnya bidang ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) serta pendidikan tinggi. Era yang diwarnai oleh kecerdasan buatan (artificial intelligence), era super komputer, rekayasa genetika, teknologi nano, mobil otomatis, inovasi, dan perubahan yang terjadi dalam kecepatan eksponensial yang akan mengakibatkan dampak terhadap ekonomi, industri, pemerintahan, politik,” terangnya.
Meskipun demikian, era ini juga menciptakan peluang yang mana kita harus jeli untuk melihat peluang tersebut
“Sebagai seorang lulusan perguruan tinggi, Saudara harus melihat suatu tantangan sebagai suatu peluang. Jadilah sumber daya manusia yang memiliki competitive advantage (keunggulan bersaing) yakni SDM yang adaptif, fleksibel, kreatif, innovatif, menguasai IT, menguasai Bahasa Internasional, komunikatif, punya sikap leadership yang tinggi, kritis dan punya kemampuan high order thinking. Dengan demikian masyarakat akan semakin merasakan keberadaan Politeknik Negeri Padang sebagai Perguruan Tinggi yang berperan aktif dalam membantu peningkatan kesejahteraan masyarakat,” pesanya.
Menurut Surfa Yondri, PNP telah measuki usia yang ke 32 tahun, suatu usaha yang sudah cukup matang untuk berkontribusi nyata kepada masyarakat. Untuk itu ia mengajak segenap civitas akademika PNP untuk terus meningkatkan kompetensi personal, kapasitas organisasi dalam memberikan pelayanan kepada stakeholder.
“Kita bersyukur bahwa Pada tahun 2019 ini, Politeknik Negeri Padang telah mendapatkan apresiasi yang sangat banyak dari stakeholder diantaranya, peringkat 8 Besar Perguruan Tinggi Vokasi terbaik di Indonesia, Peringkat 6 Besar Perguruan Tinggi Vokasi Terbaik di bidang kemahasiswaan, Pengelola Keuangan Terbaik, Pengelolan Informasi Publik yang Baik, namun ke depan tantangan ke depan sangatlah besar,” tuturnya.
Menyoal perubahan teknologi informasi, perekonomian dunia serta Era Perdagangan Bebas dikatakan Surfa Yondri mengharuskan PNP untuk terus berbenah diri. Pengembangan tata kelola yang memenuhi Standar, Peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga pendidik, peningkatan infrastruktur pendidikan dan layanan pendidikan yang berbasis Sistem Informasi, peningkatan kerjasama dengan dunia industri merupakan prioritas pengembangan yang sedang dan akan terus kita laksanakan.
“Salah satu indikator kesuksesan suatu lembaga pendidikan adalah Lulusan yang siap pakai dengan waktu tunggu mendapatkan pekerjaan yang lebih cepat. Tentunya ini dapat kita lakukan apabila kita mempunyai kerjasama yang baik dengan dunia industry. Informasi dari dunia industry menjadi patokan bagi pengembangan kurikulum dan pembelajaran yang kita lakukan,” tuturnya lagi.
Sementara dalam pengembangan kompetensi dosen harus mengacu kepada perkembangan dunia industry, dikatakanya, PNP mendorong Dosennya harus memiliki sertifikat keahlian yang dihasilkan oleh asosiasi profesi dimana ini merupakan pengakuan dari dunia industry.
“Dengan kualitas tenaga pengajar yang kita miliki saat ini Kami yakin Kualitas Lulusan Politeknik Negeri Padang akan terus meningkat terutama dalam hal daya saing di pasar global,” harapnya.
Semasa kepemimimpinannya di PNP, Surfa Yondri juga mewujudkan PNP berwawasan internasional, saat ini telah terjalin berbagai kerjasama dengan Perguruan Tinggi Luar Negeri. . Pada tahun 2019, 5 orang Mahasiswa mengikuti Summer Camp Yuntech University Taiwan. Terbaru, 12 Orang Mahasiswa Politeknik Negeri Padang saat ini sedang mengikuti kegiatan Industry Academia Collaboration Indonesia – Taiwan Batch 2 di Taiwan
“Pada hari ini juga bersama kita hadir 2 orang Mahasiswa Politeknik Balik Pulau Malaysia dalam Program Students Internship Exchange SEAMEO SEATVET Batch 4 Tahun 2019, yang akan mengikuti pendidikan selama 1 bulan di kampus yang kita cintai ini. Data yang kami peroleh menunjukkan hampir semua jurusan telah mengirim mahasiswa nya ke berbagai Program Luar Negeri, ini berarti Mahasiswa Politeknik Negeri Padang telah siap Go Internasional,” terangnya.
Pada wisuda hari kedua, Minggu (20/10) turut hadir Bupati Padang Pariaman, Drs. H. Ali Mukhni, MM yang telah memberikan Hibah Tanah seluas 43 Ha di kawasan Tarok City Kab. Padang Pariaman. Dimana tanah tersebut rencananya akan dijadikan kampus 2 setelah kampus limau manis ini. (Agusmardi)