PESSEL, RELASIPUBLIK – Kepala Badan (Kaban) Dinas Pendapatan Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) mamburangsang pada wartawan, soal pemberitaan pembayaran pajak PT. Transco, Senin (30/9).
Kaban Dispenda Pessel Desrianto merasa disudutkan salah satu harian dalam sebuah pemberitaan, bahkan dia merasa dituding bermain dalam penerimaan pajak PT. Transco.
Karena pemberitaan tersebut Desrinto merasa terpojok, padahal katanya sudah meminta wartawan tersebut untuk croschek.
“Saya tidak terima dengan pemberitaan tersebut, karena sudah menuding, saya sudah minta untuk croschek,” ungkap Desrianto emosi.
Dalam pemberitaan tersebut dituliskan, Direktur CV. Gunung Pungguk Indah Yuliadi merasa kaget, ketika perusahaannya tidak boleh lagi beroperasi, dengan alasan tidak membayar pajak.
Yuliandi memberikan bukti-bukti berupa dokumen pembayaran pajak, pada kantor pendapatan daerah Pessel.
Sekaitan dengan tudingan tersebut, Jumadil wartawan yang disebut-sebut Kaban Pessel menanggapi dengan tenang.
“Sebelum saya membuat berita, sudah saya konfirmasikan pada semua pihak, termasuk pada Desrianto,” ungkapnya.
Ditambahkannya, dalam pembuatan berita dia sudah mengacu pada aturan berlaku, sehingga unsur sebuah berita terpenuhi dan berimbang.
“Jika ada pihak-pihak merasa dirugikan, silahkan pergunakan haknya sesuai aturan yang berlaku,” ungkapnya lagi.
Saat ini, suasana berkaitan dengan pencabutan izin usaha dan bukti pembayaran pajak sedang hangat menjadi pembahasan di Pessel. (adi kampai)