MENTAWI, RELASIPUBLIK – Luar biasa.. Puluhan pejabat, tokoh masyarakat, politikus, pimpinan berbagai ormas hingga petinggi BUMN hadir di antara ratusan massa yang menyaksikan peresmian Pembangkit Listrik Tenaga Biomasa (PLTBm) di Desa Saliguma, Kec. Siberut Selatan. Namun hanya satu nama yang disebut langsung oleh Menteri PPN/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro, malah pemilik nama itu diminta berdiri di antara deretan bangku para undangan.
“Pada kesempatan ini, saya memberi apresiasi khusus pada Saudara Naslindo Sirait, yang telah bekeja keras di luar tugas utamanya, dalam memperjuangkan, mempersiapkan hingga terwujudnya energi baru terbarukan dalam bentuk PLTBm berbahan baku bambu ini. Selamat,” ucap Menteri Bambang saat memberikan sambutan dalam peresmian tiga PLTBm di Siberut, Kabupaten Kepulauan Mentawai.
Apresiasi yang disampaikan langsung oleh Menteri Bambang Brodjonegoro di hadapan Bupati Mentawai Yudas Sabaggalet dan wakil Bupati Kortanius Sabeleake tersebut, membuat pandangan mata ratusan undangan dan pengunjung tertuju pada Naslindo, yang saat ini menjabat sebagai Kepala Bappeda Mentawai. Apalagi, Menteri Bambang meminta para hadirin untuk memberikan aplaus pada Naslindo.
Apresiasi yang diberikan oleh Menteri PPN/Kepala Bappenas tersebut, bukan tidak beralasan. Perjuangan keras Naslindo dalam mengejawantahkan energi baru terbarukan yang merupakan program Nasional tersebut, memang inovasi yang luar biasa bagi kabupaten yang masih dalam kategori tertinggal ini. Tentunya, tetap dalam arahan Bupati Yudas sebagai atasannya.
Bayangkan, kerja keras dan kerja cerdas Naslindo, berhasil mewujudkan tiga pembangkit sekaligus dengan kapasitas 700 Kw yang tersebar di tiga tempat, Desa Saliguma 250 kw, Desa Matotonan 150 kw dan Desa Madobag 300 kw. Semua pembiayaanya merupakan hibah murni sebesar 150 miliar dari MCC Amerika Serikat.
Hasilnya Mentawai jadi terang benderang. Kehadiran PLTBm yang berbahan baku ramah lingkungan ini membuka mata semua orang. Dari daerah tertinggal, lahir inovasi teknologi berkelas dunia. Amazing.
Menteri Bambang pun minta Naslindo bersama Qakil Gubernur Nasrul Abit dan Bupati Mentawai Yudaa Sabaggalet untuk mendampinginya menanda tangani prasasti ketiga PLTBm tersebut.
Naslindo memang pantas mendapatkan semua kejutan itu. Kegigihan dan kerja kerasnya, telah mengubah wajah Mentawai. Semua itu tak lain dari kecintaannya pada Bumi Sikerei ini. Dia ingin Mentawai segera lepas dari status Kabupaten tertinggal. Dia ingin Mentawai jadi perhatian dunia. Karena itu, dia begitu gigih membuka jaringan dan membangun lobi-lobi hingga tingkat pusat, dengan harapan dapat membangun Mentawai tanpa mengandalkan APBD.
Naslindo juga sadar. Tidak semua program pembangunan berjalan dengan baik. Ada juga sejumlah program yang tidak berjalan sesuai harapan. Namun baginya, kerja tetaplah kerja. Soal ada yang tidak suka, baginya hanyalah sebuah tantangan tanpa harus menyurutkan niat hatinya untuk Mentawai maju. Mentawai harus jadi perhatian dunia. Dengan potensi alam yang luar biasa, bila diberdayakan dengan program yang tepat, akan mampu mensejahterakan masyarakatnya. Naslindo yakin bisa.
Karena itu, sebagai Kepala Bappeda, Naslindo terus berpikir, berinovasi dan bertindak, demi mempercepat Mentawai keluar dari status tertinggal. Tentunya dengan dukungan penuh dari Bupati Yudas.
Baginya, Mentawai sejahtera adalah impian, yang harus jadi kenyataan. (Nov)