Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BERITA UTAMADAERAHPERISTIWATERBARU

Hasil Observasi BKSDA, Tidak ada Lagi Kemunculan Buaya di Carocok

243
×

Hasil Observasi BKSDA, Tidak ada Lagi Kemunculan Buaya di Carocok

Sebarkan artikel ini

PAINAN, RELASIPUBLIK –  Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam Seksi Konservasi Wilayah III Resort Pesisir Selatan, Bilmar, mengemukakan pihak hingga kini terus melakukan observasi dan pengamatan terhadap kemungkinan kemunculan buaya di sepanjang kawasan Pantai Carocok Painan.

“Ada enam personel kita yang melakukan observasi di sejumlah titik sekitaran Perairan Carocok Painan” katanya, Kamis (22/8).

Dikatakan dari hasil observasi dan pengamatan petugas di lapangan pagi ini (Kamis) tidak lagi terlihat kemunculan buaya di lokasi.

Untuk itu diminta kepada masyarakat dan wisatawan tidak perlu khawatir terhadap informasi kemunculan buaya sebagaima isu yang beredar selama ini.

Selain itu, buaya akan menghindar (menyelam) jika sesuatu (benda atau manusia) yang mendekatinya. Sangat jarang sekali buaya yang mengejar sasaran.

“Kecenderungan Buaya akan menghindar jika ada yang mendekatnya,” kata Wilmar.

Meskipun demikian, katanya, jika ada masyarakat melihat kemunculan buaya segera informasikan kepada petugas yang ada di lapangan.

“Petugas BKSDA selalu stanby di lapangan untuk melakukan pengamatan dan observasi,”katanya.

Menurutnya laut bukan habitatnya buaya, tetapi kemungkinan buaya hanya sedang berimigrasi. Karena buaya merupakan salah satu reptil yang memiliki kemampuan berenang yang buruk, karena bermigrasi melewati laut, reptil ganas itu memanfaatkan arus laut untuk berpindah.

Jika arus dinilai layak untuk melanjutkan migrasi sesuai instingnya, maka buaya akan segera meninggalkan lokasi.

Sebelumnya, masyarakat Pesisir Selatan heboh dengan penampakan buaya belakangan ini. Hal ini memicu kekhawatiran nelayan tradisional disana untuk melanjutkan pekerjaannya seperti memancing dengan mengunakan sampan dayung.

Sementara itu, Kabag Kesbangpol Setda Pessel Hardi Darma Putra, mengemukakan, Pemerintah Daerah Pesisir Selatan melalui Kabag Kesbangpol, Rabu (21/8) telah melakukan Rapat terbatas dengan Pihak BKSDA, Kasat Pol PP dan Pemadam Kebakaran, Polsek IV Jurai, Pol Airud Pessel,Dinas Perikanan,BPBD dan Dinas Pariwisata,Pemuda dan Olahraga untuk mengkordinasikan tentang Satwa liar yang di bicarakan di tengah-tengah masyarakat.

Dari hasil rapat kata, Hardi Darma Putra, pihak BKSDA akan melaksanakan tiga jenis tindakan terhadap kemunculan buaya tersebut, yaitu melaksanakan observasi terhadap satwa, ekosistem dan habitat, melakukan penggiringan ke habitat baru dan evakuasi, jika terjadi konflik.**

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *