AGAM, RELASIPUBLIK – Pemekaran nagari merupakan salah satu upaya bagaimana meningkatkan percepatan pembangunan nagari dari kebutuhan masyarakat yang semakin berkembang. Aspirasi masyarakat Gaduik ingin melakukan pemekaran nagari akan kita tindak lanjuti sesuai aturan yang berlaku.
Hal ini disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumatera Barat Drs. Alwis saat memberikan arahan pada kunjungan Tim Safari Ramadhan Prov. Sumbar di Masjid Nurul Iman Pandan Gadang. Jorong Pandam Gadang, Nagari Gaduik, Kecamatan Tilatang Kamang, Kabupaten Agam, Selasa malam (21/5/2019).
Hadir dalam kesempatan tersebut, Sekdakab Agam Martias Wanto, Kadis Perindag Sumbar Asben Hendry, SE. MM, Kadis Asrip Perpustakaan Wadarusmen, SE. MM, Ketua kerapan Adat Nagari Nan Tujuah Palupuh Syafril, SE Dt. Rajo Api, utusan BPM, Biro Organisasi, Biro Pemerintahan, Biro Humas, Biro Bina Mental, kepaa jorong Pandam Gadang, beberapa OPD dilingkungan Penkab Agam.
Lebih lanjut Sekdaprov Sumbar menambahkan, pemekaran nagari sebagai aspirasi masyarakat karena perkembangan jumlah penduduk yang meningkat juga karena luasnya wilayah nagari Gaduik yang menyebabkan pelayanan saat ini tidak lagi maksimal.
Saat ini perkembangan nagari di Sumbar telah berjumlah 978 tahun 2018 dan diperkirakan juga akan meningkatkan karena banyak daerah yang berkeinginan pemekaran termasuk 3 tambahan nagari pemekaran di nagari Gaduik ini, ujar Alwis.
Alwis juga mengingatkan bagaimana dahulunya kondisi nagari Gaduik yang terkenal dengan tanah peladangan berlumpur.
“Saya ketika akan bersekolah dahulu mesti memakai sepatu bungkus plastik dari rumah saat menuju jalan besar kala itu. Ada juga berjalan hingga 1 km, jadi pagi-pagi telah sibuk memasangkan sepatu bungkus plastik, baru setelah sampai dijalan utama memakai sipatu yang sebenarnya”, ungkap Alwis mengenang di masa lalu nagari Gaduk massa itu.
Sekdaprov juga memperkenalkan
Syafril,SE Dt. Rajo Api, salah satu tokoh yang lolos mewakili daerah pemilihan (Dapil) III dalam pelaksanaan pemilihan umum legislatif tahun 2019. Keberadaan nyiak api tentunya nanti setelah dilantik duduk agar juga mampu memberikan perhatikan aspirasi masyarakat Gaduik Tilatang Kamang ini.
berharap anggota terpilih dalam melaksanakan dapat memfasilitasi aspirasi masyarakat Dapil III termasuk nagari Gaduik untuk kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat.
Dan setelah pelaksanaan pemilu serentak 2019, telah usai mari kita kembali rajut silaturrahmi dalam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Jauhkan diri dari perbedaan yang terjadi, kesatuan melalui silaturrahmi sesuatu hal yang pentingan dalam mewujudkan cita-cita pembangunan nasional, ajak Sekdaprov. Alwis.
Sekdakab Agam, Matias Wanto menyampaikan pemkab Agam, juga memiliki 45 tim safari ramadhan, sudah berjalan 42 dan masih ada 3 lagi hingga Jum’at selesai depan selesai.
Kabupaten Agam patut bangga atas kunnjungan tim safari ramadhan hingga samlai 10 kali kunjungan dengan 10 masjid. Untuk masjid Nurul Iman Pandam Gadang pertama kali dikunjungi pejabat setingkat Sekdaprov. Sumbar.
Pengurus Masjid, Armen Dt. Gaga menyampaikan, terima kasih kunjungan tim safari ramadhan provinsi Sumbar, ini merupakan pertama kalinya pejabat provinsi datang dengan tim safari ramadhan.
Masjid Nurul Iman Pandam Gadang ini berdirinya sejak tahun 1830, diawali dengan atap ijuak, seng dan pernah mendapat bantuan dana pembangunan tahun 1987 dengan pemkab Agam Nursyafeii. Itulah awal pembangunan pertama karena bangunan kayunya sudah mulai lapuk.
Masjid ini juga pernah mendapat bantuan presiden tahun 1989 sebesar Rp. 10 juta, namun karena diambil secara bertahap hanya 9 juta yang dapat diperoleh, Ujar Dt. Gaga.
Armen Dt. Gaga, juga menyampaikan beberapa waktu lalu beberapa rumah disekitar masjid terbakar. Dan surat dan bangaimana persurat masjid termasuk catatan-catatan sejarah yang kebetulan ada dirumah tersebut ikut terbakar. Namun untuk kesiapan administrasi bantuan kami akan siapkan segera, pungkasnya. (**)