PAYAKUMBUH, RELASIPUBLIK — Walikota Payakumbuh bersama seluruh unsur Forkopimda menyatakan kebulatan tekad untuk menyukseskan pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu) tahun 2019 di Kota Payakumbuh. Tekad itu diwujudkan melalui serangkaian kegiatan bersama.
Seperti Senin (15/4) pagi, bertempat di Mapolres Kota Payakumbuh, walikota bersama Forkopimda mengikuti video conference dengan pemerintah pusat yang dipimpin oleh Menkopolhukam Wiranto bersama pimpinan lembaga bidang Polhukam, diantaranya Menhan, Panglima TNI, Kapolri, Kepala BIN dan lain-lain.
Kegiatan berlanjut pada silaturahmi walikota dan unsur Forkopimda dengan pihak penyelenggara Pemilu. Hadir bersama Walikota Riza Falepi, Dandim 03/06 50 Kota, Letkol. Kav. Solichin, Kapolres AKBP. Endrastiawan Setyowibowo, Kajari Nur Tamam, SH, MH. Turut hadir Ketua DPRD, YB. Dt. Parmato Alam, Ketua KPU Kota Haidi Mursal, Ketua Bawaslu Kota M. Khadafi dan sejumlah pimpinan perangkat daerah.
Pada kesempatan tersebut, walikota bersama unsur yang hadir kembali menyatakan tekad untuk menyukseskan Pemilu tahun 2019 di Kota Payakumbuh. Dikatakan, reputasi Kota Payakumbuh sebagai daerah penyelenggara pemilu terbaik tahun 2014 silam harus dijaga dan dipertahankan.
“Kami Forkopimda bertekad dan senantiasa kompak, seiya sekata antara satu dengan yang lain untuk menyukseskan pemilu serta mendukung sepenuhnya KPU dan Bawaslu sebagai penyelenggara utama pemilu agar bekerja sebaik-baiknya untuk melahirkan proses dan hasil Pemilu yang berkulitas,” ujar Walikota Riza Falepi.
Dikatakan, mereka berharap seluruh pihak tetap menjaga situasi kondusif ditengah-tengah masyarakat. Walikota menghimbau agar para peserta Pemilu dan masyarakat tidak terjebak melakukan money politik serta hal-hal yang mencederai proses demokrasi yang tengah berlangsung.
“Kepada peserta Pemilu dan masyarakat, hindari politik uang, sebab hal itu punya konsekwensi hukum dibelakangnya, apalagi saat ini Bawaslu sebagai wasit cukup tegas dan powerfull untuk menindak segala macam bentuk pelanggaran,”ujar Walikota Riza Falepi.
Walikota juga menghimbau agar masyarakat memelihara rasa persaudaraan, persatuan dan kesatuan. Dikatakan, Pemilu merupakan peristiwa biasa untuk mencari pemimpin bangsa dan negara baik di parlemen maupun presiden, jangan sampai perbedaan pilihan menyebabkan hilangnya rasa persaudaraan diantara sesama.
“Saya dengar gara-gara beda pilihan presiden, suami cerai dengan Istri, sesama saudara tidak lagi bertegur sapa. Jangan sampai demikian. Sayang kalau hubungan persaudaraan hancur hanya gara-gara beda pilihan,” ujar Riza.
Terakhir, Riza menghimbau agar masyarakat menggunakan hak pilihnya secara baik dan benar. Riza meminta masyarakat pada hari Rabu tanggal 17 April mendatang memberikan suara dan jangan Golput.
“Saya minta datang ke TPS ditempat kita masing-masing, kalau bisa pagi-pagi setelah TPS dibuka pukul 07.00 pagi, agar setelah memilih masyarakat bisa kembali melanjutkan aktivitas. Dan yang terpenting, jangan Golput,” pesan Walikota.
Senada Ketua KPU Haidi Mursal mengajak warga Payakumbuh untuk berbondong-bonsong mendatangi TPS pada tanggal 17 April mendatang. Dirinya berharap jumlah pemilih yang menyalurkan hak suaranya sesuai target yang ditetapkan.
“Target partisipasi pemilih kita pada pemilu kali ini adalah sebesar 77,5 persen. Oleh karena itu, kami minta, mari kita saluran hak suara kita, mudah-mudahan target tersebut bisa kita lampaui,” ujar Haidi.
Sementara, Ketua Bawaslu M. Khadafi menghimbau masyarakat untuk menghindari hal-hal tidak penting yang bisa merugikan diri dan juga peserta Pemilu. Dirinya mewanti-wanti agar masyarakat dan peserta Pemilu tidak melakukan politik uang atau serangan fajar jelang pencoblosan.
“Saya ingatkan agar jangan main politik uang, baik masyarakat atau peserta Pemilu. Kami tidak akan mentolerir jika kedapatan. Kita akan proses sesuai ketentuan UU Nomor 7/2017 tentang Pemilu,” pungkas M. Khadafi (Hms/Armen)