SURABAYA, RELASIPUBLIK – Desa Gunung Malang, Kecamatan Sumberjambe, Kabupaten Jember, Jawa Timur, termasuk salah satu daerah pinggiran dengan akses jalan yang terbilang sangatlah minim dan terbatas.
Hampir saban hari, warga selalu mengeluh dengan kondisi jalan yang setiap hari dilewati untuk berbagai aktifitas. Parahnya lagi, jika hujan mengguyur tanah sekitar, jalanan pun becek dan sangat beresiko jika dilalui kendaraaan roda dua.
Cukup lama menahan keluh, akhirnya TMMD ke-104 mulai mewujudkan setiap mimpi, dan keinginan yang selama ini diidam-idamkan oleh warga Desa Gunung Malang, Kabupaten Jember.
Genap 30 hari, berbagai pembangunan mulai menghiasi Desa pinggiran itu. Bukan hanya jalan yang dilapisi aspal saja. Namun, jembatan penghubung antar Dusun pun, mulai menjulang megah di Desa tersebut.
Siang malam berburu pekerjaan, kurang lebih 150 personel TNI yang tergabung di dalam Satgas TMMD Kodim 0824/Jember, dikerahkan untuk segera menyelesaikan pembangunan yang dimulai pada tanggal 29 Februari, dan berakhir pada tanggal 27 Maret lalu itu.
Kecekatan TNI, ternyata berhasil mempersingkat waktu hingga warga tak perlu lagi menunggu lama pembangunan-pembangunan insfrastrukur, hingga fasilitas umum yang menjadi urat nadi penopang perekomian warga setempat.
Bahkan, dalam perkiraannya, pengerjaan itu memakan waktu lebih kurang dari tiga bulan. Namun, semangat Kemanunggalan yang tertanam dalam diri prajurit, ternyata mampu menghapus lelas yang mendera tubuh. Kondisi medan dengan resiko pekerjaan yang cukup tinggi, tidak lagi dirasakan karena sejatinya, Kemanunggalan TNI merupakan mimpi yang lama ditunggu oleh warga.
Dandim 0824/Jember, Letkol Inf Arif Munawar mengatakan, TMMD ke-104 di Kabupaten Jember, sejatinya bertujuan untuk meretas jalur ekonomi bagi masyarakat yang sehari-harinya bermata pencaharian sebagai petani.
“Warga, kini sudah bisa memanfaatkan jalan dan pembangunan-pembangunan lainnya untuk berbagai keperluan. Begitu juga untuk mengangkut hasil pertanian, tidak perlu lagi menempuh jalan lain dengan jarak tempuh yang cukup lama,” ujar Arif Munawar ketika dihubungi melalui via selulernya. Rabu, 3 April 2019 siang.
Jika melihat perubahan yang terjadi di Desa Gunung Malang saat ini, kata Letkol Arif, kinerja Satgas TMMD dengan dibantu oleh masyarakat setempat, rupanya tidak sia-sia ketika menerjuni berbagai medan yang hanya berupa jalan setapak kecil, dan sangat terbatas jika dilewati, terlebih ketika musim penghujan tiba.
“Dalam perhitungannya, semua pembangunan ini, kurang lebih memakan waktu tiga sampai empat bulan. Namun, karena yang bekerja prajurit TNI dengan bantuan masyarakat, dalam hitungan waktu satu bulan semuanya bisa dirampungkan,” tandasnya.
Menurut informasi yang dihimpun dari salah seorang warga, masyarakat di Desa Gunung Malang mengaku sangat bangga dengan pencapaian kinerja aparat berbaju loreng tersebut. Diungkapkan Ahmad Badrus (36), hampir seluruh aktivitas warga di Desa tersebut, mulai berjalan dengan lancar.
“Semua pembangunannya, sudah mulai digunakan warga untuk aktivitas sehari-hari pak. Khususnya para petani yang sekarang sudah mulai beramai-ramai melewati jalanan dan jembatan hasil pembangunan TMMD,” ungkap bapak dua anak ini
Gayung bersambut, selama berlangsungnya pelbagai pembangunan di Desa terisolir itu, warga nampak sangat antusias membantu para Satgas TMMD Kodim 0824/Jember yang diterjunkan di beberapa Dusun.
Kemanunggalan dan jiwa gotong-royong, sangat diperlukan warga sekita untuk kemajuan kampungnya. Bahkan, mereka pun rela meninggalkan waktu istirahatnya untuk ikut serta terjun membantu personel Satgas. (Pendam V/Brawijaya)