Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BERITA UTAMADAERAHTERBARU

Upaya Penanganan Dampak Abrasi Pantai, Nagari Muara Kandis Punggasan Dianggarkan Rp 7,5 Miliar

228
×

Upaya Penanganan Dampak Abrasi Pantai, Nagari Muara Kandis Punggasan Dianggarkan Rp 7,5 Miliar

Sebarkan artikel ini

PAINAN, RELASIPUBLIK – Sebagai upaya penanganan dampak abrasi pantai di Nagari Muara Kandis Punggasan, Kecamatan Linggo Sari Baganti, Kabupaten Pesisir Selatan. Pemkab Pessel melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-PR) menganggarkan sebesar Rp7,5 miliar untuk pembangunan batu penahan ombak di daerah itu.

“Jika tidak ada aral melintang, pengerjaan batu penahan ombak ini akan dimulai pada Kamis (21/3) ini,” kata Kepala Dinas Pengelola Sumber Daya Air Pessel, Doni Gusrizal di Painan, Rabu (20/3).

Ia menyebutkan, peletakkan batu pertama rencananya bakal dilaksanakan oleh Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni dan pejabat dari Balai Besar Sungai wilayah V Sumatera Barat sebagai perwakilan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Menurut dia, batu penahan ombak itu akan dibangun dengan panjang mencapai 700 meter.

“Mudah-mudahan dengan dibangunnya batu penahan ombak tersebut, pemukiman dan tanaman masyarakat di sekitar kawasan Muara Kandis terbebas dari ancaman abrasi pantai,” ujarnya.

Lebih lanju kata dia, semenjak 2009 hingga sekarang, pihaknya mencatat abrasi pantai yang terjadi di Muara Kandis telah merusak dan memporak-porandakan lebih kurang 30 unit rumah.

“Jika tidak ditangani secepat mungkin, maka sekitar 50 unit rumah warga lainnya bakal terancam abrasi pantai,” ucapnya.

Sementara itu, Wali Nagari Muara Kandis Punggasan Helkamsi, menyambut baik upaya pemerintah pusat membangun batu penahan ombak untuk meminimalisir dampak abrasi pantai yang mengancam ratusan rumah penduduk di daerah setempat.

Selain itu, ia berharap program tersebut terus berkesinambungan sesuai anggaran pusat agar pemukiman warga benar-benar aman dari ancaman abrasi.

“Setidaknya dibutuhkan pembangunan batu penahan ombak sepanjang tiga kilometer, maka dengan pembangunan itu nagari kami benar-benar aman dari abrasi, seban telah mencakup garis pantai secara keseluruhan,” ujarnya. (Red/kis)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *