PADANG, RELASI PUBLIK — Fakta membuktikan Pemilu 2024 dan PSU DPD RI 13 Juli 2024, ternyata pemilih dari Muhammadiyah solid luar biasa.
Beberapa Caleg terpilih dan Calon DPD terpilih berasal dari rekomendasi Ormas Islam terbesar di Ranah Minang.
Fenomenal saat PSU bagaimana Calon DPD RI Irman Gusman masuk peraih suara empat besar terbanyak, persiapan menggejot elektabilitas Irman Gusman itu Muhammadiyah punya waktu 15 hari sejak putusan MK tentang pemungutan suara ulang DPD RI Dapil Sumbar.
Dari empat itu ternyata tiga calon DPD terpilih mengantongi rekomendasi PW Muhammadiyah Sumbar.
Nah sekarang menuju Pilkada November 2024 pasti semua calon punya irisan ke Muhammadiyah, namun dari 19 kota dan kabupaten plus provinsi gelar Pilkada tahun ini, belum diketahui siapa Paslon rekomendasi Ormas Muhammadiyah.
Menurut Wakil Ketua PW Muhammadiyah Sumbar membidangi LHKP Yosmeri saat berdialog dengan Ketua Jaringan Pemred Sumbar mengungkap, belum ada fatwa politik di Pilkada Sumbar.
“Saat ini ada 1 juta warga muhammadiyah di Sumbar menunggu fatwa siapa Cagub, Cawako dan Cawabup yang direkomendasi Ormas Muhammadiyah.
“Sebagai Ormas Islam terbesar dengan 1 juta warga muhammadiyah, PW Muhammadiyah harus berhati-hati memberikan dukungan kepada calon kepala daerah,”ujar .
Wakil Ketua PW Muhammadiyah Sumbar membidangi Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP), Yosmeri, Jumat 30/8-2024.
Sehingga itu menyikapi konstelasi politik Pilkada 2024 di seluruh Sumbar, dalam waktu dekat PW Muhammadiyah akan menggelar rapat koordinasi dengan seluruh Pimpinan Daerah Muhammadiyah, intinya dalam menentukan kriteria Calon yg didukung penuh Muhammadiyah harus ditetapkan dalam musyawarah, semoga warga persyarikatan bersabar menunggu keputusan PW Muhammadiyah Sumbar,”ujar Yosmeri.
Saat ini Ada 400, PAUD, pesantren SD, SMP/tsanawiyah, SMA/Aliyah, Pesantren serta Perguruan Tinggi, Muhammadiyah dan Aisyiah se Sumbar, serta lebih kurang, 200, Masjid dan Mushalla Muhammadiyah. Serta 49 panti asuhan dan beberapa klinik serta 2 Rumah Sakit Aisyiah.
“Dan ada 25 ribu pimpinan dari tingkat wilayah sampai ke ranting Muhammadiyah dan Aisyiah se Sumbar, semuanya tokoh publik di daerah masing-masing. (Rs/Nv)