Relasipublik.Com – Kebakaran hebat yang menghanguskan 4 ruko, terjadi di Desa gampong kecamatan Kota Juang Kabupaten Bireuen Provinsi Aceh, yang diduga kebakaran terjadi diakibat kan konsleting listrik, pada hari senin malam(21/9/2020).
Selain menghangus kan 4 unit ruko, dalam insiden kebakaran tersebut juga memakan korban, 3 orang dikabarkan meninggal dunia terdiri dari ibu dan dua anak.
Dikatakan Kapala BPBD BireuenTeguh Mandiri Putra S.STP, kebakaran di Dusun Cureh Barat Desa Geulanggang Gampong Kecamatan Kota Juang kabupaten setempat, menghanguskan 4 Ruko serta 3 sekeluarga meninggal dunia.
Menurut nya Kebakaran terjadi pada Senin malam pukul 22:15 Wib bermula dari sebuah bengkel bernama Muda Jaya.”Berdasarkan Cuaca Cerah serta suhu 23°C, kelembapan 95% dengan kecepatan angin arah Tenggara berkelajuan 10 km/jam, kobaran api cepat membesar hingga berimbas ke toko lain yang berdempetan.
Lebih lanjut Teguh menjelaskan, Tiga sekeluarga yang meninggal diperkirakan terjebak di lantai atas ruko dan tidak berkesempatan menyelamatkan diri dari gumpalan asap hitam yang kian berkobar,” ketiga korban tersebut dijumpai sudah tidak bernyawa setelah pemadaman api dilakukan,” terangnya.
Lanjut nya, Adapun korban yang meninggal merupakan isteri dan anak dari MJ (35) pemilik bengkel Muda Jaya diantaranya, It (35) isteri, SH (10) dan N (7).
“Sementara 3 ruko lain yang menjadi imbas ikut tebakar diantaranya, Toko Usaha Laundri, Toko Usaha Besi dan Toko Usaha Bangunan,” jelas Teguh.
Dikatakan nya kembali, Dengan mengerahkan 4 unit armada pemadam kebakaran POS Induk Kabupaten Bireuen ke lokasi serta di bantu oleh TNI-POLRI dan masyarakat setempat, api dapat dijinakkan dalam waktu yang relatif singkat hingga tidak sempat merebak ke ruko lain yang berdempetan.
“Pemadaman turut melibatkan Piket Satgas COVID-19 Pendopo Bupati Bireuen, TRC – PB dipimpin Razali, S.Sos Cs dan Petugas Pusdalops – PB BPBD yang diketuai Rakjab, SE Cs,” ujaranya.
Kepala BPBD Bireuen memperkirakan Jumlah kerugian yang diakibatkan kebakaran tersebut sedang dalam pendataan petugas dan belum dapat ditaksirkan, baik terhadap bengkel Maju Jaya dan ke tiga lain yang berimbas dari kebakaran tersebut. (Yusri)
