PADANG, RELASI PUBLIK – Cuitan netizen di banyak akun media nasional bikin berisik. Teriakan netizen soal jalan rusak jauh sebelum lebaran Idul Fitri 1445 H.
Ruas jalan Batusangkar-Bukittinggi-Payakumbuh sudah lama rusaknya, 2 tahun dibiarkan tanpa diperbaiki.
Kondisi kekonianakin rusak Parah, karena diperparah musim hujan, terjadi galodo, akibatnya apa? Tanah Datar, terkenal sebagai ibu kota budaya Sumbar, kini berjuluk Negeri Seribu Lobang.
Pengusaha nasional, tokoh adat di Tanjung Alam Ricky Donals Datuk Paduko Marajo merasakan parah nya jalan penghubung Batusangkar-Payakumbuh.
“Parah jalannya berlubang semua, sulit merasakan kenyamanan berkendara. Padahal selama ini Sumbar terkenal dengan bentangan jalan mulus,” ujar Ricky Donals Dt Paduko Marajo yang merasakan sensasi mudik beda di kampung halaman nya selama ini, Sabtu 13/4-2024.
Akibat jalan berlubang itu kata Ricky, macet tak bisa di hindari.
“Kendaraan tidak bisa melaku kencang, setiap sebentar harus melambatkan laju kendaraan mereka, melewati lubang,” Datuk Ricky di sela-sela Halal bi Halal Warga Nagari Tanjung Alam.
Menurut Dt Ricky persoalan parahnya ruas jalan tersebut tidak saat lebaran ini dikeluhkan pengendara. Tapi tidak ada keinginan untuk memperbaiki.
“Ada saya baca siap diperbaiki, akan diperbaiki oleh Pak Gubernur tapi kapan?, hari ini kondisi jalan parah, Pak Gubernur di mana ya?,” ujar Dt Ricky.
Itu kata Dt Ricky artinya respon kepala daerah lambat, padahal ruas itu jalan kelas provinsi, baik atau jelek jalan itu kewenangan pemerintah provinsi.
“Dampak nya terasa sekarang, ketika Gubernur Sumbar tidak perhatian menangani lobang-lobang itu, ruas jalan jadi macet, dan Tanah Datar dapat julukan netizen sebagai negeri 1000 lubang,”ujar Dt Ricky.
Bahkan cuitan netizen ngeri lagi, kalau hamil tujuh bulan jangan lewat ruas Batusangkar-Payalimbuh bisa melahirkan di jalan. Parah.
Wakil Ketua DPRD Tanah Datar Anton Yondra mengakui parah kondisi jalan di kabupaten nya.
“Kondisinya, hampir sebagian besar ruas jalan propinsi kondisinya rusak parah,” ujar Anton.
Kondisi jalan itu kata Anton Yondra berakibat banyak perantau tahun ini yang memilih tidak pulang kampung
“Solusi sekaligus harapan masyarakat Pemprov harus memberikan perhatian yang seimbang dengan daerah lainnya untuk Tanah Datar ini, perhatian Pak Gubernur jangan bedakan jalan di daerah lain,”ujar Anton yang diprediksi jadi Ketua DPRD Tanah Datar 2024-2029. (Rilis)