PADANG, RELASI PUBLIK – 100 mahasiswa dari dua perguruan tinggi di Kota Padang berkesempatan mengikuti program Apindo UMKM Merdeka. Kedua perguruan tinggi yang mendapat kesempatan khusus itu ialah Universitas Negeri Padang dan Universitas Andalas.
“Pada tahap awal, kita membuka kesempatan bagi 100 mahasiswa di dua perguruan tinggi tersebut. Selanjutnya, kita akan buka kesempatan lebih luas bagi kampus lainnya,” kata Ketua Umum DPP APINDO Sumbar Rina Pangeran, Senin (4/9/2023).
Rina mengatakan, UMKM Merdeka merupakan program unggulan DPN APINDO. Saat ini, kata Rina, baru 3 provinsi yang melaksanakan program tersebut.
“Sumatera Barat merupakan provinsi ketiga yang melaksanakan program UMKM Merdeka ini, setelah Lampung dan Sumatera Barat,” terang Rina.
Dikatakan, UMKM Merdeka merupakan solusi bagi perguruan tinggi dan UMKM. “Program ini memberikan kesempatan mahasiswa melakukan magang dan pendampingan di UMKM sehingga membangkitkan minat untuk berwirausaha,” jelas dia.
Semantara, bagi UMKM dapat meningkatkan penjualan dan nilai tambah karena dibantu oleh mahasiswa untuk melengkapi legalitas usaha, perbaikan tata Kelola keuangan serta pembukuannya, menerapkan strategi pemasaran yang lebih efektif termasuk penggunaan platform digital; perbaikan proses produksi termasuk pengemasannya.
“UMKM Merdeka merupakan kolaborasi dunia usaha dan dunia pendidikan terutama perguruan tinggi dengan tujuan agar ada sinergitas antara kebutuhan UMKM dan dunia pendidikan.
“Kami yakin program ini akan berkembang pesat dan menjadi cara paling efektif untuk pengembangan UMKM yang berkualitas dan penyerapan tenaga dalam jumlah yang besar,” harapnya.
Bagi mahasiswa yang mengikuti program ini, sambung dia, selain mendapatkan kesempatan belajar praktek yang langka selama satu semester, mahasiswa juga bisa mendaftarkan kegiatan tersebut sebagai kredit studi setara 20 SKS.
Rina Pangeran memaparkan, untuk mengikuti program ini, mahasiswa terlebih dahulu mengisi formulir di https://bit.ly/umkmmerdekasumbar. 100 mahasiswa terpilih akan mendampingi 20 UMKM yang telah dipilih Apindo nantinya.
Pertemuan pertama antara mahasiswa dengan UMKM dilakukan pada 18 September 2023. Saat itu, juga akan dibagi kelompok mahasiswa. 1 UMKM akan didampingi oleh 5 mahasiswa.
Setelahnya, pada 19-20 September 2023 dilakukan pembekalan kepada mahasiswa. Esoknya pada 21 September 2023, mahasiswa akan memulai magang di UMKM yang telah dikurasi Apindo.
Selain itu, APINDO juga akan menunjuk lima orang mentor untuk pendamping lapangan. Kelimanya ialah Dosen Pembimbing dari UNP, Dosen Pembimbing dari Unand, Dinas Koperasi dan UMKM Sumbar, Dinas Koperasi dan UMKM Padang serta Apindo.
Dalam prakteknya, mahasiswa akan membuat laporan kelompok untuk setiap kegiatan yang dilakukan. Laporan itu seperti masalah yang ditemukan solusi terhadap masalah, perkembangan produk dan lain sebagainya.
Apindo akan melakukan monthly review setiap hari Jumat akhir bulan jam 9 WIB secara online. UMKM dan mahasiswa akan melaporkannya dari tempat masing-masing.
Kata Rina, pada akhir semester, akan diadakan evaluasi terhadap seluruh mahasiswa dan kelompok UMKM. ” Bagi perkembangan UMKM terbaik 1 ,2, dan 3 para mahasiswa pendampingnya akan diberikan hadiah total senilai Rp22,5 juta,” pungkasnya. (AZ)
