Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BERITA UTAMADAERAHTERBARU

Pemkab Kepulauan Metawai Kembali Mendapat Penghargaan SAKIP dari KEMENPAN RB

175
×

Pemkab Kepulauan Metawai Kembali Mendapat Penghargaan SAKIP dari KEMENPAN RB

Sebarkan artikel ini

JAKARTA, RELASIPUBLIK – Bupati Kepulauan Mentawai Yudas Sabggalet pada hari Senin 10 Februari 2020 di Kota Batam menerima Penghargaan SAKIP yang. Di serahkan langsung oleh Menteri PANRB Cahyo Kumolo dengan predikat B

Evaluasi SAKIP ini bertujuan untuk menilai tingkat akuntabilitas atau pertanggungjawaban atas hasil(outcome) terhadap penggunaan APBD dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang berorientasi kepada hasil (result oriented goverment).

Bupati dalam penjelasannya ke media mengatakan ini sudah kali ke 3 Pemerintahannya Kabupaten Kepulauan Mentawai mendapat predikat SAKIP dengan kategori B atau baik.Ini tentu hasil dari upaya upaya yang kami lakukan bersama seluruh OPD untuk menggunakan anggaran yang berorientasi hasil.misalnya kita membangun Sekolah apakah sekolah itu dibangun untuk menjawab dan menaikkan Angka APK atau APM dimana anak anak didik mendapatkan akses dan memanfaatkan sekolah itu untuk keberlanjutan pendidikan nya.jadi kami memastikan semua anggaran di APBD harus memberikan manfaat langsung ke masyarakat jadi tidak lagi sekedar proyek atau kegiatan. Bupati berharap dengan keluarnya Nilai SAKIP dengan predikat B menjadi motivasi kami agar tahun depan bisa memperbaiki hal hal yang masih ada sebagaimana saran dari KemenPAN RB dan inspektorat provinsi.

Turut mendampingi Bupati menerima penghargaan ini Sekda,Kepala Inspektorat dan Kepala Bappeda Kabupaten Kepulauan Mentawai.

Naslindo Sirait sebagai Kepala Bappeda menjelaskan ada 5 aspek yang dinilai dalam komponean SAKIP yakni Perencanaan Kinerja,Pengukuran Kinerja, Pelaporan Kinerja,Evaluasi Internal dan Capaian Kinerja.

Dan untuk nilai tahun 2919 mengalami peningkatan dari tahun 2018. Kedepan masih ada hal hal yang harus kami perbaiki antara lain keselaraan penjabaran kinerja sampai level individu pegawai,melakukan reviu semua program dan kegiatan yang mengacu pada tujuan dan sasaran dan memanfaatkan Teknologi Informasi serta bagaimana semua kepala OPD memahami dan terlibat menerapkan manajemen kinerja.

Apabila hal- hal itu bisa diperbaiki niscaya kinerja pemerintah Kabuoaten akan meningkat dan masyarakat dapat merasakan dampak langsung dari pembangunan yang ada setiap tahun nya.(nov/rel)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *