Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BERITA UTAMATERBARU

Musyawarah Penetapan BLT DD, Nagari Air Haji Tenggara Tetapkan 160 KK Calon Penerima Bantuan

387
×

Musyawarah Penetapan BLT DD, Nagari Air Haji Tenggara Tetapkan 160 KK Calon Penerima Bantuan

Sebarkan artikel ini

PESSEL, RELASIPUBLIK – Pemerintah Nagari Air Haji Tenggara Kecamatan Linggo Sari Baganti Kabupaten Pesisir Selatan melaksanakan musyawarah penetapan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa ( BLT DD) tahun anggaran 2020 di Mesjid Nurul Hikmah Kampung Koto Gadang, Minggu (10/05).

Hadir dalam musyawarah tersebut, Wali Nagari, Bamus, Pemerintah Kecamatan Babinkamtibmas, Babinsa, PD, PLD, niniak mamak, alim ulama, cadiak pandai, tokoh masyarakat serta Tim Relawan Covid -19 Nagari Air Haji Tenggara.

Musyawarah tersebut berjalan lancar, seluruh peserta yang hadir menyepakati dan menetapkan calon penerima BLT DD sebanyak 160 KK dengan anggaran Rp 600.000/bulan untuk 3 bulan, terhitung dari April s/d Juni 2020 .

“Covid-19 adalah masalah indonesia, yang menyebabkan keadaan menjadi darurat sehingga pemerintah membantu masyarakat yang terdampak dan masyarakat ekonomi lemah, jenis bantuan PKH, sembako, tambahan sembako, BLT Kemensos, prov, kab dan Dana desa.

Kita mengharapkan kepada Pemerintah Nagari agar lebih selektif dalam menentukan calon penerima BLT DD supaya tepat sasaran dan tidak terjadi penerimaan ganda,” kata Ketua Bamus Nagari Air Haji Tenggara, Subhan yang juga hadir dalam musyawarah tersebut .

Hal senada dikatakan Wali Nagari Air Haji Tenggara, Erdifan. “Pemerintah nagari bersama Bamus, serta tim relawan covid-19 telah bekerja siang malam untuk melakukan pendataan terhadap masyarakat terdampak covid-19, namun tidak tertutup kemungkinan masih ada kekurangan maka kami mohon saran, dari peserta rapat memberikan masukan,” ulasannya.

“Pada saat ini kita menetapkan calon penerima BLT DD Nagari Air Haji Tenggara dengan kuota sebanyak 160 KK, dengan anggaran Rp 600.000/bulan untuk 3 bulan, terhitung dari April s/d Juni 2020 .

Dalam pendataan kami hanya mendata msyarakat yang tidak mendapatkan bantuan seperti, BLT Kemensos, tambahan sembako, sembako, PKH, BLT Provinsi, BLT Kabupaten, bukan PNS, perangkat nagari, Bamus, beserta Pasangan, guru TK dan MDA/TPA, sehingga kami pastikan orang yg mendapat BLT DD tidak dempet dengan bantuan lainnya,” terang Erdifan .

Hal yang sama juga diharuskan Rahman, Tokoh masyarakat setempat. Dia mengimbau masyarakat yang mendapatkan bantuan agar memanfaatkan bantuan tersebut dengan sebaik-baiknya untuk memenuhi kebutuhan selama pandemi Covid-19 . (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *