PESSEL RELASIPUBLIK – Ratusan masyarakat dan Himpunan Mahasiswa Inderapura ( Himanpura) Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) Propinsi Sumatera Barat (Sumbar) kembali menggelar aksi damai ke PT. Incasi Raya Grup , Rabu (05/08/2020)
Aksi massa tersebut merupakan buntut dari surat tuntutan yang telah dilayangkan masyarakat Inderapura, namun belum mendapatkan jawaban dari perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan dan pengolahan kelapa sawit yang berbeda diwilayah itu .
Tokoh masyarakat setempat, Erwin (54th) disela-sela orasi menyampaikan, ada 17 tuntutan masyarakat yang telah sampaikan kepada PT. Incasi Raya pada tanggal 08 Juli 2020 lalu .
“Adapun poin penting dalam 17 tuntutan yang dilayangkan oleh warga Inderapura itu adalah soal kejelasan kelebihan lahan seluas 570 hektare yang dikuasai PT. Incasi Raya Group. Kelebihan lahan tersebut hingga kini, jelas statusnya.
Selain itu, masyarakat juga menuntut tanggung jawab perusahaan terhadap dampak lingkungan yang ditimbulkan, seperti pencemaran di sungai, udara akibat limbah pabrik, termasuk gangguan suara yang ditimbulkan pabrik Incasi Raya.
Berikutnya, tuntutan warga adalah normalisasi Batang Sindang, peningkatan kesejahteraan tenaga kerja kerja yang merupakan warga Inderapura dan penyaluran dana CSR (Corporate Social Responsibility) untuk Nagari Inderapura,” terangnya .
“Sejak surat tuntutan itu dilayangkan, hingga saat ini belum ada tanggapan dan jawaban oleh pihak PT. Incasi Raya Group. Kita sudah beri waktu lebih dari 14 hari, hasilnya sama saja maka atas kesepakatan bersama Masyarakat dan Himpunan Mahasiswa Inderapura aksi damai kembali dilakukan,” ujar Erwin.**
