BUKITTINGGI, RELASIPUBLIK – Pembangunan sejahtera diarahakan agar terwujudnya kehidupan keluarga sebagai wahana persemaian nilai – nilai agama dan nilai – nilai luhur budaya bangsa guna meningkatkan kesejahteraan keluarga agar mampu mendukung kegiatan pembangunan.
Menindak lanjuti itu semua TP-PKK Kota Bukittinggi mengadakan MoU dengan Kementerian Agama Kota Bukittinggi tentang Penyuluhan Agama Pada Setiap Kecamatan, Kelurahan dan Kelompok Dasa Wisma di Kota Bukittinggi dalam rangka pembinaan ketahanan keluarag bersama Penyuluh Agama Islam yang tersebar disetiap Kelurahan yang ada di Kota Bukittinggi.
Penandatangan MoU dilakukan oleh ketua TP-PKK Ny.Yesi Ramlan Nurmatias bersama Kakan.Kemenag Kota Bukittinggi Abrar Munanda didampingi Ketua DWP, kasubag Tata Usaha, Kasi Pendidikan Madrasah, Kepala KUA dan Perwakilan Penyuluh Agama Islam bertempat di Kan.Kemenag Kota Bukittinggi, Minggu (12/8).
Ketua TP-PKK Kota Bukittinggi Ny.Yesi Ramlan Nurmatias pada kesempatan tersebut menyampaikan, Pembinaan Kesejahteraan Keluarga sangat perlu ditumbuhkembangkan ditengah masyarakat, tentang pentingnya norma keluarga kecil bahagia dan sejahtera yang dilandasi oleh rasa tanggungjawab, kesukarelaan, nilai – nilai agama dan nilai – nilai luhur budaya bangsa.
“pembinaan keluarga bersama penyuluh agama sangat penting dilakukan sebagai salah satu kegiatan pokok dalam mencapai keluarga sejahtera”, tuturnya.
Sementara itu Kakankemenag Kota Bukittinggi Abrar Munanda mengapresiasi penandatangan MoU tersebut, dan agar bisa terlaksana sebagai acuan bagi para penyuluh Agama Islam Kota Bukittinggi untuk memberikan pembinaan di tengah – tenah masyarakat.
“Pendidikan agama memiliki peranan penting dalam membina keluarga sejahtera. Agama yang merupakan jawaban dan penyelesaian terhadap fungsi kehidupan manusia, agama adalah ajaran atau sistem yang mengatur tata keimanan (keperayaan) dan peribadatan serta tata kaidah yang berhubungan dengan manusia dengan manusia dan lingkungannya, oleh karena itu manusia haruslah berpegang kepada agama agar pebinaan keluarga sejahtera dapat terwujud sejalan dengan apa yang diajarkan dalam Islam terhadap konsep keluarga sakinah”, jelasnya.
Kemudian lebih lanjut Abrar juga mengatkan bahwa kehidupan kita dimulai didalam lingkungan keluarga, “orang tua mengajar bagaimana kita beragama juga yang membesarkan kita dengan pendidikan dan etika. Mudah – mudahan melalui MoU ini apa yang menjadi tujuan kita bisa tercapai yaitu keluarga sejahtera di Kota Bukittinggi khususnya”, pungkas Abrar. (Ylm)