BUKITTINGGI, RELASIPUBLIK – Walikota Bukittinggi Ramlan Nurmatias menyerahkan secara simbolis Kartu Tanda Penduduk (KTP) Elektronik kepada siswa SMA 1 Bukittinggi dalam apel yang diikuti oleh seluruh siswa kelas 12 beserta kepala sekolah dan majelis guru yang bertempat dihalaman upacara sekolah tersebut, Kamis (1/11).
Dalam sambutannya Walikota Ramlan menyampaikan bahwa kepada siswa yang telah berusia 17 tahun wajib mempunyai KTP, karena KTP adalah kartu identitas jati diri dengan telah memiliki KTP sebagai warga negara berarti statusnya juga sudah berubah.
“bagi siswa yang telah berusia 17 tahun wajib memiliki KTP, dengan demikian juga telah memiliki hak pilih pada Pemilu bulan April tahun 2019 yang akan datang, gunakanlah hak pilih kalian, kalau belum terdaftar tinggal melapor”, ujar Wako Ramlan.
Selanjutnya Wako Ramlan juga mengingatkan dan memberikan nasehat kepada para siswa agar lebih berhati – hati dengan dunia maya dan bermedia sosial, karena saat ini banyak beredar berita hoaks untuk itu sebagai siswa harus menganalisa terlebih dahulu setiap berita yang ada.
“hati – hati dengan kondisi sekarang, jangan mudah terpengaruh, karena anak – anak sekarang telah dewasa dianalisa terlebh dahulu, banyak hoaks sekarang. Dengan maraknya persoalan LGBT, hati – hati dalam bergaul dan mencari teman jangan sampai merusak diri, tetapi carilah teman yang dapat membangun diri, yang menentukan masa depan anak-anak tidaklah orang lain, juga tidak orang tua tetapi ada pada diri sendiri. Jangan buang – buang waktu kalau tidak ingin menyesal nanti, untuk menghadapi bonus demografi tahun 2030 agar anak – anak lebih menguasai teknologi”, nasehat wako.
Sementara itu Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Bukittinggi Ridwan Effendi mengatakan bahwa, saat ini Dinasnya memiliki inovasi dengan melakukan pelayanan keliling Jemput Bola perekaman Kartu Tanda Penduduk (KTP) Elektronik ke sekolah – sekolah yang ada di Kota Bukittinggi.
“sebagai upaya percepatan perekaman KTP elektronik bagi pemula, Dinas Dukcapil saat ini memiliki program jemput bola ke sekolah – sekolah yang ada di Bukittinggi dengan melakukan perekaman langsung disekolah dan langsung siap tanpa dipungut bayaran hanya dengan syarat membawa kartu keluarga, seperti hari ini dengan didukung jaringan yang bagus setelah siap perekaman langsung diserahkan kepada siswa”, ujarnya.
Selanjutnya Ridwan Effendi mengatakan, dengan program pelayanan jemput bola ini para siswa sangat terbantu karena mereka tidak perlu untuk antri di Kantor Dukcapil, ujarnya.
Siswa SMA 1 yang telah melakukan perekaman KTP elektronik adalah sebanyak 55 orang yang wajib ber KTP dan ditarget pada bulan Desember 2018 semua siswa SMA di kota Bukittiggi telah selesai semuanya melakukan perekaman KTP elektronik, pungkas Ridwan. (Ylm)