SOLOK SELATAN, RELASIPUBLIK —Wakil Ketua DPRD Solok Selatan (Sumbar) Ali Sabri Abbas mengatakan dua unit mobil ambulans di wilayah pelosok kabupaten ini selayaknya diganti dengan mobil baru.
Ali Sabri Abbas mengatakan, hal itu dikarenakan dua unit mobil ambulans yang berada di Puskesmas Lubuk Ulang Aling Kecamatan Sangir Batang Hari (SBH) dalam kondisi tidak layak pakai sehingga menyulitkan pelayanan.
Kondisi itu, imbuhnya, ditemukan ketika pihaknya melakukan tinjauan lapangan pada Rabu 13 Mei 2020 ke Puskesmas Lubuk Ulang Aling. Dua unit ambulans tersebut, salah satunya mobil merek Ford. Dimana, kondisinya didapati dudukan pintu samping berkarat dan dikunci menggunakan tali jemuran.
“Selain itu, kondisi dobel gardan rusak sehingga tidak dapat dipakai ketika hujan dengan medan jalan yang berat. Padahal, mobil itu tahun tinggi,” sebutnya pada di Padang Aro, Minggu (17/5).
Ia menambahkan, untuk ambulans lainnya yakni mobil merek Isuzu dengan kondisi rusak dan nomor plat tidak sama dengan STNK. “Persoalannya jika mobil rusak perbaikannya atau pemeliharaan rumit karena suku cadang langka untuk merek Ford. Dan mobil yang satu lagi rusak, tidak bisa dibawa medan jalan berat, apalagi beda plat nomor dengan STNK sehingga takut juga jika dipaksakan dibawa,” ujarnya.
Menurutnya, dikarenakan kondisi daerah ujung kabupaten Solsel tersebut merupakan daerah sulit maka sudah selayaknya diganti dengan kendaraan yang umum dipakai supaya mudah suku cadang. “Apalagi rujukan pasien ke kabupaten Dharmasraya, tentu malu kita. Seharusnya, daerah perbatasan mendapatkan perhatian khusus. Apabila belum ada anggaran, sebaiknya lakukan tukar pakai sementara dengan ambulans lain,” lanjutnya.
Sementara itu, Wetra Fauza Pimpinan Puskesmas Lubuk Ulang Aling mengaku memang dikarenakan kondisi medan jalan yang berat, sehingga digunakan tali untuk menahan pintu akibat guncangan badan jalan ambulans tersebut.
“Untuk sekarang dobel gardan sudah diperbaiki, hanya selama dua pekan sebelumnya tidak bisa digunakan. Saat ini ambulans merek Ford sudah bisa dipakai. Dan untuk pintu akan diusahakan diperbaiki. Kendala memang disuku cadang,” katanya.
Sedangkan untuk ambulans merek Isuzu, katanya memang dalam keadaan rusak dan sulit dibawa ke medan jalan berat. “Untuk dibawa jalan datar bisa tapi jika dipakai untuk merujuk pasien ke Dharmasraya tidak memungkinkan. Kerusakan semenjak Maret 2020 dan direncanakan diperbaiki namun butuh biaya yang besar,” tuturnya.
Menurutnya, akan ada tambahan mobil ambulans baru dari bantuan pusat. “Insyaallah Agustus ini sudah datang ambulans itu, jika tidak ada terdampak pemotongan anggaran,” tambahnya.
Menanggapi itu, Kepala Dinas Kesehatan Solsel, Novirman mengatakan untuk dobel gardan ambulans Ford sudah diperbaiki dan sekarang sudah jalan. Namun, untuk tali digunakan sebagai penahan disebabkan medan jalan berat.
“Dalam Minggu ini pimpinan Puskesmas ke Dinkes Solsel menggunakan mobil ambulans Ford tersebut namun belum ada melaporkan kondisi tersebut, sepertinya mobil itu masih layak. Jika memang ada kerusakan, harusnya dilaporkan supaya bisa segera diperbaiki,” sebutnya.
Dua unit ambulans itu katanya, merupakan bantuan pemerintah pusat. Ambulans Ford tahun 2017 dan Isuzu tahun 2008. “Karena ini bantuan pusat kita hanya menerima, untuk tahun ini akan ada tambahan mobil ambulans baru tapi diusulkan dengan mobil yang umum digunakan,” katanya. Helfi yulinda