Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BERITA UTAMADAERAHPERISTIWATERBARU

Upacara Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Bupati Sutan Riska Sebut Polusi Udara Ancaman Terbesar Kesehatan Manusia

201
×

Upacara Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Bupati Sutan Riska Sebut Polusi Udara Ancaman Terbesar Kesehatan Manusia

Sebarkan artikel ini

DHARMASRAYA, RELASIPUBLIK – Pemerintah Kabupaten Dharmasraya menggelar upacara dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, di Halaman Kantor Bupati Dharmasraya, Senin (17/06). Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan, bertindak sebagai inspektur dalam upacara tersebut.

Dikatakan bupati, peringatan hari lingkungan hidup sedunia tahun ini ditandai dengan peringatan dari World Health Organization (WHO) tentang salah satu ancaman terbesar terhadap kesehatan manusia yaitu polusi udara. WHO menyatakan setiap tahun 7 juta orang meninggal karena polusi udara.

“Di seluruh dunia tercatat bahwa 9 dari 10 orang terpapar pencemaran udara yang berasal dari kendaraan bermotor, industri pertanian dan pembakaran sampah. Sehingga tidak heran, jika United National Environment mengangkat tema Kendalikan Polusi Udara (Beat Air Pulution) untuk peringatan hari lingkungan hidup sedunia tahun 2019 ini,” ujar bupati saat membacakan sambutan tertulis Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) RI, Siti Nurbaya.

Sementara secara nasional, sambung bupati, digunakan tema relevansi yaitu Biru Langitku, Hijau Bumiku. Tema ini menggambarkan upaya untuk mengendalikan polusi udara sangat berkaitan dengan upaya untuk menata bumi menjadi lebih hijau.

Untuk mengurangi polusi udara dari kendaraan bermotor, maka upaya-upaya untuk membuat kota menjadi lebih hijau, dengan memperbanyak taman kota, membangun trotoar untuk pejalan kaki, membangun jalur bersepeda seperti kota Surabaya, Bandung dan kota-kota lainnya. Maka upaya-upaya itu mampu mengurangi polusi dari kendaraan bermotor,” tukas bupati.

Selain itu, untuk menekan polusi udara, pemerintah juga melakukan upaya-upaya antara lain dengan menerapkan pengunaan bahan bakar bersih. Upaya ini berpotensi menurunkan tingkat emisi karbon dioksida sebesar 55 persen atau 280.721,8 ton per tahun.

“Pengurangan emisi sulfur dioksida dan sekaligus memberikan keuntungan ekonomi sebesar Rp 1.970 triliun dari pengurangan biaya kesehatan, pengurangan biaya produksi kendraan bermotor dengan standar antara kendraan untuk pemakaian dalam negeri dan untuk ekspor, serta pengurangan biaya subsidi bahan bakar selama 25 tahun penerapanya,” paparnya.

Bupati juga mengatakan, ada beberapa kebijakan terkait dengan penggunaan bahan bakar yang distandarisasi Kementerian Lingkungan Hidup untuk dapat mengurangi polusi. Kebijakan penggunaan bahan bakar Biodiesel 20 persen atau B20 untuk kendaraan yang kemudian diperluas untuk kendraan Non Public Service Obligation (PSO).

“Selain memberikan kontribusi dalam mengurangi emisi karbon dioksida (CO2) hingga 6 sampai 9 juta ton per tahun di banding dengan pengunaan solar murni (BO), juga dapat memperbaiki kualitas porses pembakaran kendaraan motor,” jelasnya.

Polusi udara juga bukan hanya disebabkan oleh asap kendaraan, tapi juga pembakaran hutan yang marak terjadi. Sehingga perlu pemecahan masalah kebakaran hutan yang terjadi dan lahan yang menyentuh pada akar permasalahan penataan dan pengolahan lahan gambut.

“Penetapan ekosistem gambut seluas 24,14 juta hektar yang terdapat di dalamnya sejumlah 865 unit kesatuan hidrologis gambut, telah berhasil dijadikan landasan untuk perbaikan pengolahan ekosistem gambut. Pemulihan di lahan masyarakat dilakukan melalui program kemandirian masyarakat mencapai 8.382 hektar pada tahun 2018,” pungkas bupati.

Usai upacara, acara kemudian dilanjutkan dengan penyerahan CSR dari PT. Transco berupa tong sampah pilah untuk Kecamatan Pulau Punjung dan SDN 25 Pulau Punjung. Kemudian uang pembangunan taman sekolah senilai Rp 30 juta untuk SMPN 1 Koto Baru. Tidak hanya itu, juga ada penyerahan CSR dari PT. BRM berupa uang pembangunan Green House senilai Rp 20 juta untuk SMPN Unggul Dharmasraya.

Selain itu, peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia ini juga diisi dengan penanaman bibit tanaman peneduh di lingkungan Mushalla Kantor Bupati. Diantara bibit pohon yang ditanam diantaranya Pohon Andaleh dan Pohon Ketapang.

Adapun, turut hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Bupati Dharmasraya, H. Amrizal Dt Rajo Medan, Forkopimda, sejumlah pimpinan perusahaan dan segenap Kepala Perangkat Daerah di lingkup Pemerintah Kabupaten Dharmasraya. (Rel/DP)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *