Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example 728x250
BeritaPOLITIKTERBARU

Undang Elzadaswarman saat Wisuda, UNP Dinilai Berpolitik Praktis

5
×

Undang Elzadaswarman saat Wisuda, UNP Dinilai Berpolitik Praktis

Sebarkan artikel ini

PADANG,RELASIPUBLIK–Kehadiran Calon Wakil Wali Kota Payakumbuh, Elzadaswarman, pada wisuda Universitas Negeri Padang (UNP) menuai sorotan. Apalagi UNP menyebut Elzadaswarman sebagai Calon Terpilih.

Akun Instagram UNP @universitasnegeripadang_unp pada Senin (16/12/2024) mengunggah foto salah satunya menampilkan Elzadaswarman. Terlihat Elzadaswarman berjalan di atas karpet merah bersama jajaran Senat UNP. Dalam akun tersebut, Elzadaswarman diundang untuk memberikan orasi ilmiah tentang peluang kerjasama Kota Payakumbuh dengan UNP.

“UNP ini maunya bagaimana? Paslon 03 belum ditetapkan sebagai Wako dan Wawako Terpilih, tetapi UNP sudah menyebut terpilih, apakah rektor dan petinggi UNP tidak mengerti atau ada kepentingan lain? Jangan ikut berpolitik praktis dengan dukung mendukung paslon,” tanya Anto, salah satu warga Payakumbuh.

Diketahui, Elzadaswarman merupakan Calon Wakil Wali Kota Payakumbuh yang berpasangan dengan Zulmaeta. KPU Payakumbuh telah menetapkan pasangan ini sebagai peraih suara terbanyak pada Pilkada 2024. Hanya saja hasil Pilkada Payakumbuh masih berlanjut di Mahkamah Konstitusi (MK) terkait dugaan politik uang.

Pengamat politik sekaligus akademisi, Andri Rusta memberi pandangan terkait dugaan penyebutan wakil wali kota terpilih oleh perguruan tinggi pada forum resmi. Andri bilang menyebut wakil wali kota terpilih namun status yang bersangkutan belum berkekuatan hukum tetap adalah sesuatu yang tidak elok.

“Statusnya masih paslon karena saat ini masih ada sengketa di MK. Penyebutan dia sebagai wakil wali kota terpilih saya rasa salah. Walapun dia ditetapkan KPU meraih suara terbanyak toh kan masih ada proses di MK yang harus dilalui,” kata Andri, Jumat (20/12/2024).

Andri berharap kampus bisa lebih bijak dalam berbahasa sebab jika salah akan merusak dunia pendidikan bahkan demokrasi.

“Jangan sampai masyarakat beranggapan institusi UNP tidak indenpenden karena berpihak pada calon tertentu,” pungkas Andri Rusta.(***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *