Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BeritaBERITA UTAMADAERAHTERBARU

Transportasi Kota Solok Dapat Penghargaan Wahana Tata Nugraha 2024, Ini Prestasinya

35
×

Transportasi Kota Solok Dapat Penghargaan Wahana Tata Nugraha 2024, Ini Prestasinya

Sebarkan artikel ini
Wakil Wali kota Solok Ramadhani Kirana Putra (tengah) menerima penghargaan dan piala WTN Tahin 2024. (Dok A2)

KOTA SOLOK, RELASI PUBLIK – Wakil Wali Kota Solok, Ramadhani Kirana Putra, menerima penghargaan bergengsi dalam peringatan Hari Perhubungan Nasional ke-54 yang berlangsung di halaman Kantor Gubernur Sumatera Barat, Selasa (17/9/24).

Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi, sebagai bentuk apresiasi atas pencapaian Kota Solok dalam penyelenggaraan sistem transportasi perkotaan.

Kota Solok meraih Piala Wahana Tata Nugraha untuk kategori kota kecil dengan penilaian terbaik dalam kinerja sistem transportasi perkotaan.

Penghargaan ini diberikan oleh Menteri Perhubungan RI dalam ajang Wahana Tata Nugraha 2024, yang menilai inovasi dan keberhasilan kota dalam mewujudkan transportasi yang aman, nyaman, dan berkelanjutan.

Acara ini turut dihadiri oleh sejumlah pejabat daerah dan tokoh penting, termasuk Hansasri, perwakilan Bupati Pesisir Selatan, Bupati Solok, Bupati Tanah Datar, Walikota Payakumbuh, serta para kepala OPD lingkup Pemerintah Provinsi Sumatera Barat.

Dalam sambutannya, Gubernur Sumatera Barat menyampaikan pesan dari Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi.

Beliau menekankan bahwa peringatan Hari Perhubungan Nasional 2024 menjadi momentum refleksi atas kontribusi sektor transportasi dalam pembangunan nasional. Dengan tema “Transportasi Maju, Nusantara Baru”, seluruh pemangku kepentingan di sektor transportasi diharapkan terus berkomitmen menjaga dan meningkatkan pencapaian dalam mewujudkan konektivitas yang merata di seluruh wilayah Indonesia.

Sejalan dengan visi misi Presiden Joko Widodo, yang berfokus pada Indonesia maju, mandiri, dan berdaulat, pembangunan sektor transportasi kini mengadopsi paradigma Indonesia sentris.

Paradigma ini bertujuan untuk memastikan bahwa seluruh wilayah di Indonesia terhubung, sehingga mendorong kemandirian ekonomi dan kesatuan bangsa. (A2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *