LIMAPULUH KOTA, RELASIPUBLIK – Setiap tingginya aliran sungai Batang Maek yang membentang di Nagari Maek, Kecamatan Bukit Barisan, tebing sungai setempat selalu digerus air. Bahkan, lahan pertanian yang bersebelahan dengan pemukiman penduduk yang berada di pinggir sungai tersebut, berobah jadi tebing sungai akibat meluasnya gerusan aliran sungai Batang Maek. Pemukiman penduduk terancam dikikis aliran sungai.
Karena itu, untuk antisipasi agar tidak bertambah melebarnya gerusan aliran air, tokoh-tokoh masyarakat nagari seribu menhir itu meminta dan berharap ke pemerintah untuk dilakukan normalisasi sungai berupa penguatan tebing secara permanen.
Melalui tokoh Nagari Maek, Masri mengatakan, pihak nagari sudah menyurati Balai Wilayah Sungai V untuk segera dilakukan normalisasi sungai Batang Maek tersebut. “Kondisi sekarang, bentangan sungai bertambah luas, tebing terus tergerus. Kita khawatir, apabila kondisi ini dibiarkan nantinya lahan pertanian masyarakat bisa hilang dihanyutkan sungai. Bahkan juga mengancam pemukiman masyarakat karena jaraknya juga cukup dekat”ucap Masri.
Ketua Badan Musyawarah Nagari Maek tersebut sudah melayangkan surat ke Balai Sungai V serta sejumlah instansi terkait atas nama Pemerintahan Nagari Maek dan diketahui camat serta walinagari untuk dilakukan normalisasi penguatan tebing sungai Batang Maek di dua jorong.
“Surat sudah kita layangkan pada Juni lalu tetapi sampai sekarang belum ada respon terutama dari Balai Wilayah Sungai V. Kami harap perwakilan kita yang ada di Propinsi Sumbar bisa mendorong ini. Seperti Darman Sahladi,”ucapnya.
Masri pun berharap banyak, Anggota DPRD Sumbar dari Dapil Payakumbuh dan Limapuluh Kota bisa memperjuangkan normalisasi sungai Batang Maek tersebut bisa tersealisasi.
Sementara, Darman Sahladi meninjau kembali terhadap surat yang sudah dilayangkan tokoh-tokoh Nagari Maek dalam upaya normalisasi sungai disana. “Nanti kita cek lagi, sudah sejauh mana proses surat di Balai Sungai Wilayah V tersebut. Normalisasi sungai harus kita dorong secepatnya. Ini mengingat untuk kepentingan orang banyak,”ucap Darman Sahladi.
Ketua DPC Partai Demokrat tersebut juga akan crosscek lagi tembusan surat yang dilayangkan ke berbagai instansi termasuk ke DPRD Sumbar terkait permintaan dari tokoh tokoh Nagari Maek untuk normalisasi sungai tersebut. “Kalau tidak ada respon dari Balai Sungai, normalisasi bisa melalui dana APBD Sumbar. Nanti kita cek kembali dan kita dorong bersama agar normalisasi tersebut cepat terealisasi. Setidaknya pada anggaran 2020 sudah dimulai untuk dibangun. Ini yang kita perjuangkan bersama, mudah-mudahan,”ungkap Darman Sahladi lagi.**