KERAWANG, RELASIPUBLIK – Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL), mengerahkan pasukan khusus Komando Pasukan Katak (Kopaska) dan tim penyelam untuk melakukan SAR evakuasi terhadap sejumlah korban yang hilang dari jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di perairan Karawang.
“Ini kami lakukan dalam melaksanakan SAR pesawat Lion Air Lion Air JT 610 di perairan Karawang,” kata Kolonel Heddy Sakti dalam keterangannya, Senin (29/10).
Selain itu, TNI AL juga mengerahkan sejumlah Kapal perang Republik Indonesia (KRI) untuk mempercepat proses evakuasi para korban yang hilang. “Ada beberapa KRI TNI AL juga diturunkan untuk membantu proses evakuasi,” paparnya.
Sebelumnya diberitakan, pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT-610, tujuan Pangkal Pinang hilang kontak. Petugas JATC di Jakarta, Hairul mengatakan, pesawat tersebut hilang dari pantauan radar hanya sepuluh menit setelah lepas landas.
Pesawat yang berangkat pada pukul 06.12 WIB dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, tak kunjung mendarat di Pangkal Pinang hingga pukul 07.20 WIB. Informasi awal hilangnya kontak dari pesawat Lion tersebut bersumber dari JATC di Jakarta.
Hairul menginformasikan bahwa Pesawat Lion Air JT-610 rute Jakarta-Pangkal Pinang telah take off pada pukul 06.20 WIB, namun pada pukul 06.33 WIB kontak mereka terputus. Manager Humas Air Navigation Indonesia, Yohanes Sirait membenarkan informasi tersebut.
“Betul bahwa pesawat Lion JT-610 mengalami lost contact. Kami telah meneruskan informasi kepada tim SAR,” tutur Yohanes