PAYAKUMBUH, RELASIPUBLIK – Diskusi pekanan yang digagas Bidang Kehumasan Kominfo Kota Payakumbuh bertajuk “Senin Cerdas” kembali bergulir, Senin, (22/4). Mengangkat tema “Payakumbuh Kota Perencana Pembangunan Terbaik di Sumatera Barat berlangsung hangat di Ruang Media Center Pemko, lt. 1 Balaikota Payakumbuh.
Hadir sebagai Narasumber, Kepala Bappeda Kota Ifon Satria Can dan Camat Lamposi Tigo Nagori David Bachri. Kegiatan dibuka Kadis Kominfo, Jhon Kenedi didampingi Kabid Kehumasan Irwan Suwandi. Kegiatan ini juga disiarkan secara langsung oleh sejumlah radio siaran swasta di Kota Payakumbuh. Turut hadir puluhan wartwan media cetak, elektronik dan online sebagai penanggap.
“Kita sengaja mengangkat tema “Payakumbuh Sebagai Kota Perencana Pembangunan Terbaik Tingkat Provinsi Sumatera Barat 2019″, sebab ini sebuah prestasi membanggakan kota yang harus diketahui publik. Apalagi sekarang kota kita juga nominasi 10 besar nasional untuk penghargaan serupa,” ujar Kabid Kehumasan Irwan menghantarkan diskusi.
Senada, Kepala Dinas Kominfo Jhon Kenedi dalam pembukaan acara mengatakan ekspose pambangunan dan prestasi yang diraih kota Payakumbuh banyak tertumpang kepada media massa, oleh karena itu pihaknya melalui bidang Kehumasan sengaja mengangkatkan diskusi “Senin Cerdas” tersebut dengan bekerjasama dengan awak media yanh juga telah memiliki ikatan kerjasama dengan Pemko Payakumbuh.
“Senin kemarin, kita telah membahas topik Water Treatment Processing atau pengolahan air batang agam menjadi air bersih dengan menghadirkan Kadis PUPR dan Dirut PDAM sebagai narasumber, hari ini kita akan membahas tentang alasan yang membuat Kota Payakumbuh mendapatkan prediket sebagai Kota Perencana Pembangunan terbaik di Sumbar agar diketahui oleh masyarakat banyak,” ujarnya.
Dalam hantaran diskusinya, Kepala Bappeda Ifon Satria Chan mengatakan arah pembangunan Payakumbuh berpedoman kepada RPJMD Kota Payakumbuh 2017-2022 dengan mengacu kepada rencana kerja pemerintah pusat dan Rencana Kerja Pembangunan Daerah provinsi. Arah pembangunan juga disesuaikan dengan Visi-Misi kepala daerah.
Selain itu, Ifon Satria juga menyebutkan alasan kenapa Payakumbuh masuk kategori Kota Perencana Pembangunan Terbaik ditingkat Sumbar, tidak lain karena penilaian terhadap proses penyusunan dokumen, kualitas dokumen, kualitas usulan dan inovasi daerah.
“Proses perencanaan kita sinkron dengan RKP Pemerintah pusat dan RKPD Provinsi Sumbar, sehingga kita dinilai baik dalam melakukan perencanaan,” terang Ifon.
Ditambahkan, sejalan dengan perogram pemerintah pusat adanya Alokasi Dana Kelurahan (ADK), untuk Kota Payakumbuh mendapatkan 17,3 milyar, dan dibagi di 47 kelurahan yang ada, serta akan dimanfaatkan oleh pemerintah kelurahan dibawah koordinasi kecamatan.
“Baru tahun ini kebijakan pemerintah pusat dengan Permendagri No. 130 tahun 2018, ADK ada untuk membantu melaksanakan kegiatan pemberdayaan bagi masyarakat,” ujarnya.
Ditambahkan, “Apabila Payakumbuh berhasil menjadi yang terbaik untuk tingkat pusat sebagai kota perencana pembangunan terbaik, maka insyaallah akan diberi dana insentif daerah yang lumayan besar (Rp. 9 milyar, red) untuk membantu pembangunan daerah,” harapnya.
Sementara, Camat Latina David Bachri mengatakan usia kecamatannya tergolong muda, masih 10 tahun. Berbagai pembangunan dari Pemko Payakumbuh sudah banyak dirasakan dibidang Fisik dan Non Fisik, dari 5 tahun belakangan terjadi peningkatan realisasi perencanaan yang diusulkan dari musrenbang dan realisasinya bersama OPD.
Pertumbuhan pembangunan fisik yang dari awal cuma 40%, setiap tahun terjadi peningkatan, dan sekarang sudah melebihi angka 90%, pertumbuhan pembangunan Non Fisik diatas 80%, Kecamatan Latina tidak terlalu jauh tertinggal dari kecamatan lain di Kota Payakumbuh.
“Ada faktor yang mendukung dari proses pembangunan berkelanjutan ini, khususnya karakteristik masyarakat Latina juga sangat mendukung penuh program pembangunan pemerintah yang direncanakan di Latina, sekarang tidak ada pembangunan yang tidak diterima, walaupun ada sebagian kecil yang belum dilaksanakan,” ujar Camat Latina
“Latina sebagai kecamatan baru banyak fokus kepada sifat fisik, kondisi geografis adalah pertanian, maka kita kebut di Irigasi, Jembatan, dan Jalan. Pada tahun ini berdasarkan hasil musrenbang, kedepan yang akan dipacu adalah Sanitasi, sebagai komitmen untuk kepentingan masyarakat,” pungkas David Bachri menambahkan. (hms/armen)