BANDA ACEH-ACEH, RELASIPUBLIK.- Himpunan Mahasiswa Aceh Selatan (HAMAS) menyesalkan sikap DPRA yang membatalkan MoU proyek multi years saat rapat paripurna, (22/7). Kebijakan pembatalan tersebut membuat sejumlah pembangunan ruas jalan akan tersendat akibat keegoisan DPRA. Hal itu disampaikan Sekretaris Umum HAMAS, Rusdi Hendri Gusmita, Jum’at (24/07/2020)
Rusdi mengatakan, pembangunan infrastruktur jalan tersebut sangat dibutuhkan masyarakat didaerah terpencil, namun dibatalkan DPRA.
“Kami mahasiswa Aceh Selatan sangat sesalkan kepada Anggota DPRA dapil 9 yang tidak memperjuangkan pembangunan infrastruktur daerah, seperti pembangunan dan pengawasan jalan Trumon – Batas Aceh Singkil, dan pembangunan dan pengawasan jalan batas Aceh Selatan – Kuala Baru – Singkil Telaga Bakti. Hal seperti ini terkesan mempermaikan perasaan rakyat”, Ungkapnya dalam rasa kesal.
Seharusnya bila ada dugaan kejanggalan terhadap paket multi years itu sehingga akan terjebak oleh hukum, maka sejatinya legislatif bersama eksekutif segera duduk bersama untuk mencari solusi yang terbaik agar masyarakat tidak menjadi korban.
“Ini lebih banyak unsur politisnya dan kami menduga ada komunikasi yang tidak jalan antara legislatif dan eksekutif sehingga pihak legislatif merasa bangga karena sudah membatalkan pembangunan proyek multi years”, Kata Rusdi Hendri Gusmita yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua FPMPA.
Ia juga menyampaikan bahwa, Himpunan Mahasiswa Aceh Selatan (HAMAS) siap membela pembangunan yang diperuntukkan demi kepentingan masyarakat Aceh Selatan khusunya dan pada umumnya rakyat Aceh.
“Semoga elemen yang terkait tidak mengedepan ego masing-masing. Ayo ini kesempatan yang baik dalam membangun instrastruktur Aceh agar masyarakat bisa merasakan hasil dari buah pikir pemangku kebijakan”. Harapnya. (**)